Suara.com - Sebuah teori konspirasi soal virus corona menyebar di Inggris. Orang-orang khawatir jika virus corona berhubungan langsung dengan teknologi 5G yang mereka gunakan saat ini.
Seperti yang diberitakan The Guardian, teori konspirasi yang tersebar ini diduga menjadi penyebab terbakarnya tiga tiang telepon seluler di Inggris.
Walikota Liverpool, Joe Anderson, mengungkap ia telah menerima ancaman berkaitan dengan teori liar yang telah beredar di sosial media.
Pada Jumat (3/4/2020) layanan darurat Inggris mendapat panggilan atas kerusakan menara telepon seluler 5G di Spencer Lane, Antree, dekat dengan jalan tol 57, Liverpool sekitar pukul 11 malam.
Baca Juga: Update Corona Jawa Barat: Positif COVID-19 Jadi 252 Orang
Anderson juga mengatakan bahwa dirinya kagum dengan teori konspirasi yang ia anggap aneh tersebut bisa menarik banyak orang di sosial media. Padahal semua saran ilmiah dan pemerintah telah menunjukkan teknologi 5G tersebut tidak membahayakan orang.
Sementara itu, otoritas regulator media di Inggris, Ofcom mengatakan pihknya tengah memantau media mana saja yang menyebarkan teori konspirasi ini. Meski begitu, teori ini telah tersebar luas di sosial media seperti WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Nextdoor.
Sekretaris Kabinet Michael Gove mengatakan sat konferensi pers bahwa, "teori tersebut adalah omong kosong berbahaya".
Selain itu, Profesor Steve Powis, direktur medis nasional NHS England, mengutuk teori tersebut sebagai "jenis berita bohong terburuk".
"Saya benar-benar marah, benar-benar jijik, bahwa orang akan mengambil tinfakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan ini. ini mutlak benar-benar sampah," kata Powis.
Baca Juga: Tolong! Pemkot Bogor Butuh 56 Relawan Tenaga Medis Tangani Pasien Corona
Walikota Anderson mengatakan pada The Guardian bahwa orang-orang yang memercayai teori konspirasi ini justru mereka yang menggunakan teknologi 5G di ponsel mereka.