'Tak Mudah untuk Hidup Kembali', Kisah Warga Wuhan Usai Bebas dari Lockdown

Minggu, 05 April 2020 | 16:04 WIB
'Tak Mudah untuk Hidup Kembali', Kisah Warga Wuhan Usai Bebas dari Lockdown
Warga Wuhan, Hubei, China mengenakan masker beralan sambil menenteng belanjaan pada 1 Maret 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Wuhan menceritakan kehidupannya yang kembali setelah pemerintah mencabut status lockdown di Ibukota Provinsi Hubei tersebut.

29 Maret adalah hari pertama dia melangkah keluar dari rumah setelah dua bulan terkurung. Virus corona telah mematikan kota karena pemerintah memilih untuk me-lockdown seluruh kota, mencegah penyebaran virus corona yang muncul sejak Desember 2019 lalu.

Wong Yu menceritakan kepada The Guardian bahwa musim semi masih terasa dingin ketika ia menghirup udara kota Wuhan. Hujan musim semi itu terasa sangat lembut, seakan menyambut hari pertamanya keluar dari rumah.

Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa sejak dini hari tanggal 23 Januari, ketika lockdown dimulai di Wuhan, kehidupan Wong Yu berubah.

Baca Juga: Makan Indomie Goreng Pakai Kopi Serbuk, Berani Coba di Rumah?

"Kami mengalami epidemi, terkurung di rumah, menerima segala jenis berita buruk. Kami ketakutan, gelisah, dan marah," kata Wong Yu.

Dua bulan kemudian, berita baik menghampiri kehidupan orang-orang di kota Wuhan. Jumlah kasus virus corona telah turun dan kota telah dibuka. Kesabaran telah terbayar.

"Saya pikir saya sudah siap secara emosional," ujar Wong Yu.

Tapi bagi Wong Yu, tak mudah untuk 'hidup kembali'.

Dulu, di setiap luar hotel selalu ada dua petugas medis yang bersiaga. Namun sekarang Wong Yu menemukan puisi yang membangkitkan sebagai gantinya.

Baca Juga: Longsor di Selingkar Wilis, Jalur Perdagangan Trenggalek Putus Total

Ia tak tahu apakah petugas medis yang biasanya berjaga itu tak lagi bertugas atau hanya tak terlihat saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI