Besok, Rapat Paripurna DPRD Memilih Wagub DKI Digelar Tertutup

Minggu, 05 April 2020 | 15:47 WIB
Besok, Rapat Paripurna DPRD Memilih Wagub DKI Digelar Tertutup
Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPRD DKI Jakarta dipastikan bakal tetap menggelar rapat paripurna pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS menjadi dua kandidat yang akan memperebutkan kursi nomor dua DKI Jakarta pada Senin (6/4/2020).

Hal ini tertuang dalam surat yang dikeluarkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta nomor 315/-071.78 tentang Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.

Namun sayangnya, agenda yang ditunggu-tunggu warga DKI selama 19 bulan tersebut tertutup bagi masyarakat dan awak media.

"Sifatnya sama kayak (kegiatan visi-misi) kita tertutup steril. Ya, nanti hasil tappingnya semua di pos di kanal DPRD kita sebar ke jurnalis," kata Ketua Panlih Cawagub DKI Farazandi Fidinansyah di Jakarta.

Baca Juga: Sebut Pemilihan Wagub DKI Tak Mendesak, PDIP: Jangan Korbankan Orang Banyak

Bahkan, beberapa waktu lalu acara itu dijanjikan akan disediakan sejumlah layar lebar bagi publik di depan ruang pemilihan, namun hal tersebut urung juga dilakukan.

"Nggak ada layar, steril. Karena protapnya emang begitu. Kita mengikuti anjuran. Dari ketua DPRD. Karena kita sudah berdiskusi dengan ketua DPRD. Tidak ada di tatib memang," ucap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Farazandi menjelaskan pemilihan akan dilakukan dalam beberapa tahap, pertama ruang hanya diisi 54 anggota DPRD DKI.

Setelah mereka selesai memilih, tahap selanjutnya masuk untuk menentukan hak suaranya ke dua cawagub.

Panlih tak mengubah syarat kuorum dalam pemilihan yaitu 50 persen plus satu atau harus dihadiri 54 dari 106 anggota DPRD.

Baca Juga: Pemilihan Wagub DKI Saat Wabah Corona Dinilai Rentan Money Politic

"Di dalam kita sosial distancing, meja-meja steril enggak ada yang lain, hanya paling pak Gubernur, Cawagub dan Pimpinan Dewan, sisanya akan kita transit di ruangan steril," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI