Di Tengah Wabah Corona, Wabup Lima Puluh Kota Temukan Warga yang Dipasung

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 05 April 2020 | 14:52 WIB
Di Tengah Wabah Corona, Wabup Lima Puluh Kota Temukan Warga yang Dipasung
Wakil Bupati Ferizal Ridwan dan Ketua DPRD Lima Puluh Kota Deni Asra saat mengunjungi salah satu warga di Kecamatan Mungka yang dirantai dan mengalami pemasungan. [Klikpositif]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak enam warga yang mengalami gangguan jiwa di Kabupaten Lima Puluh Kota ditemukan terpasung. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan saat meninjau daerah Padang Limo, Jorong Kampuang Tongah, Dusun Aia Busuak, Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka pada Jumat (3/4/2020).

Ferizal mengatakan, informasi tersebut didapatnya dari berbagai pihak. Salah satu warga yang dipasung adalah Adi Putra (33). Warga tersebut diketahui mengalami gangguan kejiwaan sejak dua tahun terakhir.

"Benar, kami dapat informasi kalau ada warga yang saat ini tengah dirantai di Kecamatan Mungka. Selain itu, di beberapa kecamatan di Lima Puluh Kota juga ada laporan yang diterima baik berupa foto maupun daftar nama terkait warga yang saat ini dipasung ," katanya seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Sabtu (4/4/2020).

Ferizal mengemukakan, beberapa kecamatan yang warga masih mengalami pemasungan berada di Kecamatan Gunuang Omeh, Kecamatan Luak, Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Payakumbuh.

Baca Juga: Usai Wali Kota, Wagub Sumbar Minta Lion Air Kurangi Penerbangan ke Padang

Meski saat ini Lima Puluh Kota mencanangkan Program Bebas Pasung, tapi beberapa lokasi masih ditemukan adanya pemasungan yang dilakukan warga atau pihak keluarga.

"Berarti, sekarang bagaimana kita di pemkab perlu memanusiakan manusia dengan program kegiatan yang menjamin mereka ini dilayani selaku manusia. Laporan masuk kepada kami karena banyak faktor salah satunya ketidakmampuan memelihara orang dalam kondisi gangguan jiwa tersebut secara ekonomi," katanya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya tidak dapat berbuat banyak untuk menanggulangi hal tersebut. Hal ini mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah dan menyebabkan pemerintah belum bisa maksimal.

"Hingga siaga Covid reda, kami akan mengayomi yang bersangkutan berupa makanan dan biaya sehari-hari. Tapi setelah kondisi ini berlalu maka kami akan mengikuti prosedur dengan memfasilitasi ke rumah sakit jiwa atau rehabilitasi yang berada di Lampung."

Baca Juga: Pemprov Sumbar Minta Angkutan Umum Setop Operasi, Organda: Penerbangan Juga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI