Suara.com - Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 atau Virus Corona Wisma Atlet Kemayoran telah dioperasikan sejak beberapa waktu lalu. Hingga kini tercatat lebih dari 500 pasien dirawat di tempat bekas kediaman para Atlet Asian Games.
Namun, komunikasi antardokter dan pasien tersebut berbeda dengan RS rujukan lainnya.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi Arya Sinulingga menyebut, komunikasi dokter dengan pasien saat ini menggunakan teknologi yang dihadihkan oleh Cisco.
"Pengadaan alat atas bantuan Cisco Indonesia difasilitasi Kementrian BUMN dan Gugus Tugas sudah mulai dicoba dengan melakukan training ke tenaga-tenaga medik dan non-medik di RS Darurat Wisma Atlet," ujar Arya melalui keterangan tertulis kepada wartawan pada Minggu (5/4/2020).
Baca Juga: Camat Taman Sari Berharap Jamaah Tabligh Dipindah ke RS Corona Wisma Atlet
Arya menjelaskan, nantinya para dokter ahli dapat memeriksa pasiennya secara online tidak perlu bertemu langsung dengan pasiennya serta bisa menginstruksikan tindakan apa yang bisa dilakukan terhadap pasien.
"Saat ini, kita coba di Wisma Atlet. Ini membuat para pasien bisa diperiksa oleh dokter lebih banyak lagi, karena alat ini dibawa ke setiap kamar pasien dan kameranya, dokter akan memberikan masukan dari jarak jauh mengenai langkah dan tindakan yang diberikan ke pasien," jelasnya.
Dengan penggunaan teknologi itu, tambah Arya, tentunya akan mengurangi sentuhan langsung dari dokter ahli dan senior, sehingga mereka akan tetap terjaga kondisinya. Teknologi ini sudah diterapkan di beberapa negara.
"Semua ter-record, jadi pasien pun dari data ini bisa di-record secara harian data kesehatannya, naik atau turun setelah proses-proses terjadi," katanya.
Baca Juga: Update Pasien Corona di RSD Wisma Atlet: 127 Positif, 238 PDP, 72 ODP