Suara.com - Baktiar Buyung, Kepala Kampung Koto Rawang, Nagari Lakitan Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dianiaya setelah menyosialisasikan bahaya virus corona jenis baru covid-19, Jumat(3/4).
Gara-garanya, ada sejumlah warga tidak menyukai cara Baktiar Buyung melakukan sosialisasi tentang bahaya virus corona Covid-19.
"Kepala Kampung Koto Rawang, Baktiar Buyung mengalami luka lebam di bagian mata dan jempol tangannya terkilir akibat penganiayaan tersebut," kata Wali Nagari Lakitan Timur, Amril di Lengayang, Pesisir Selatan, seperti diberitakan Antara, Sabtu (4/4/2020).
Baktiar telah dirawat di Puskesmas Kambang.
Baca Juga: Balita Tewas Dianiaya Satu Keluarga, Tetangga Suka Dengar AFH Meminta Ampun
Penganiayaan itu bermula ketika Baktiar Buyung menyosialisasikan bahaya covid-19 ke salah satu warung di kampung setempat.
Sesampainya di warung yang dimaksud, ia melihat sekelompok remaja tengah bermain domino sambil merokok.
Dia lanats menegur serta mengarahkan agar mereka pulang dan tidak lagi mengulang perbuatan itu.
Berikutnya ia melanjutkan sosialisasi ke warung lainnya. Tidak berapa lama di lokasi, istri dari pemilik warung pertama mendatanginya sambil meluapkan kekecewaan pada kepala kampung itu.
Setelah merasa puas, dia pergi sembari mengaku akan melaporkan perbuatan Baktiar kepada paman para remaja yang telah dibubarkan.
Baca Juga: Anak Dianiaya Bapaknya Pakai Kunci Motor, Muka hingga Matanya Memar
Baktiar melanjutkan sosialisasi ke sejumlah warung, dan rumah warga hingga menjelang sore.