"Yang terpenting adalah adanya jaga jarak fisik dan menghindari kontak dengan orang yang demam atau batuk atau pilek yang tidak menggunakan masker," ujar Ari dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara.
Dia menambahkan rekomendasi yang diberikan oleh WHO penyemprotan disinfektan dilakukan pada lingkungan, bukan pada individu secara langsung.
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan terlalu sering, akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan hal itu perlu dihindari.
Ari menambahkan jika melihat bagaimana penularan Covid-19 terjadi, maka sebenarnya menggunakan disinfektan secara langsung tidak dibutuhkan, bahkan jika disinfektan tersebut terhirup atau terkena mata, maka akan menimbulkan masalah kesehatan.
Baca Juga: Klarifikasi Alasan Pensiun, Lorenzo: Saya Terluka, Bukan Takut Balapan!
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut, yang terpenting dalam menghindari penularan virus yang menyerang saluran pernafasan itu, adalah mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir.