Suara.com - Sejumlah Rumah Sakit (RSUD) DKI Jakarta yang merawat pasien corona telah menginapkan tenaga medisnya di hotel milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sejumlah hotel memang disulap menjadi tempat penginapan tim kesehatan selama penanganan virus dari China ini.
Sampai saat ini ada empat hotel yang disulap menjadi penginapan untuk tenaga medis. Di antaranya D’Arcici Alhijrah, D’Arcici Plumpang, Grand Cempaka Business, dan D’Arcici Sunter.
Keempat hotel itu milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour). Direktur Utama JakTour, Novita Dwi mengatakan, RS yang parling banyak mengirimkan tenaga medis ke empat hotel itu adalah RSUD Tarakan.
"Mereka yang menginap ada dari RSUD Tarakan, 234 orang; Pasar Minggu, 198 orang; Duren Sawit, 84 orang; Koja, 52 orang; Cengkareng, 150 orang," ujar Novita saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Baca Juga: 751 Medis Virus Corona di Jakarta Diinapkan di Hotel
Novita menjelaskan, tenaga medis yang diinapkan tidak semuanya bekerja di Rumah Sakit. Ada juga pegawai Ambulans khusus corona, Dinas Kesehatan, dan Laboratorium.
"Lalu ada dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda), 14 orang; ambulans gawat darurat (AGD), 12 orang; relawan, 5 orang; Dinkes DKI, 2 orang," tuturnya.
Ia juga menyatakan jumlah tenaga kesehatan masih yang diinapkan di keempat hotel itu terus bertambah. Menurutnya masih ada kamar tersedia karena satu hotel bisa menampung 700-800 orang.
"Kuota hotel masih sama sekitar 700-800-an tenaga kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: Pasien Virus Corona di Surabaya dan Lamongan Melonjak