Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memfasilitasi tenaga medis virus corona dengan penginapan di sejumlah hotel di ibu kota. Sampai Jumat (3/4/2020), sudah ada 751 orang yang tinggal di hotel itu.
Sampai saat ini ada empat hotel yang disulap menjadi penginapan untuk tenaga medis. Di antaranya D’Arcici Alhijrah, D’Arcici Plumpang, Grand Cempaka Business, dan D’Arcici Sunter.
Keempat hotel itu milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour).
Direktur Utama JakTour, Novita Dwi mengatakan, Grand Cempaka Business ditempati paling banyak dengan 389 tenaga kesehatan yang menginap. Seluruhnya ditempatkan di 198 kamar di hotel itu.
Baca Juga: Pasien Virus Corona di Surabaya dan Lamongan Melonjak
Selanjutnya D'Arcici Alhijrah juga sudah menampung 150 orang. Ada 70 kamar yang dipakai sampai saat ini di hotel itu.
Selanjutnya 109 tenaga kesehatan juga telah menempati 60 kamar di D'Arcici Plumpang. Terakhir, D'Arcici Sunter sudah menyulap 49 kamarnya untuk 103 orang.
"Total tenaga kesehatan 751 orang. Total Kamar Terpakai 377 Kamar," kata Novita saat dihubungi, Jumat (3/4/2020).
Novita menyatakan jumlah tenaga kesehatan masih yang diinapkan di keempat hotel itu terus bertambah. Menurutnya masih ada kamar tersedia karena satu hotel bisa menampung 700-800 orang.
"Kuota hotel masih sama sekitar 700-800-an tenaga kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: Erick Thohir Beberkan BUMN-BUMN yang Ikut Kesakitan Akibat Virus Corona