Pasien Corona Nyaris 2.000 Kasus, Alasan Warga Keagungan Jakbar Lockdown

Jum'at, 03 April 2020 | 17:00 WIB
Pasien Corona Nyaris 2.000 Kasus, Alasan Warga Keagungan Jakbar Lockdown
Warga di RW 08 dan 09 Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat terapkan lockdown. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jumlah pasien positif virus Corona jenias baru COVID-19 makin hari kian bertambah. Warga pun berinisiatif melakukan lockdown atau karantina wilayah secara mandiri seperti apa yang terjadi di dua RW,  Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat.

Didatangi secara langsung oleh Suara.com pada Jumat (3/4/2020), sejumlah jalan di wilayah dua RW yakni RW 08 dan 09 tampak ditutup mencegah orang tak berkepentingan keluar masuk.

Pencegahan tersebut ditandai dengan spanduk pelarangan masuk dan pagar bambu.

Menurut salah satu warga setempat, penutupan jalan ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di wilayah mereka. Hal itu, katanya sekaligus berkaca dari hasil jumlah akumulatif pasien positif COVID-19 yang hampir menyentuh angka 2.000 kasus.

Baca Juga: Protes! Dewas KPK: Tak Adil Koruptor Dibebaskan dengan Dalih Wabah Corona

"Sekarang saja pasien yang positif sudah hampir berapa? 2.000. Ini makanya ditutup," kata warga setempat yang ditemui Suara.com di lokasi.

Warga di RW 08 dan 09 Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat terapkan lockdown. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah).
Warga di RW 08 dan 09 Kelurahan Keagungan, Jakarta Barat terapkan lockdown. (Suara.com/Bagaskara Isdiansyah).

Menurutnya lockdown mandiri ini dilakukan tidak hanya datang atas dasar inisiatif warga, melainkan pihak kelurahan sendiri pun mendukung langkah preventif tersebut.

"Ini (lockdown mandiri) dari kelurahan," ujarnya.

Kendati begitu, lockdown mandiri tidak serta merta melarang semua aktivitas warga. Hanya pedagang hingga tamu kost yang dilarang masuk ke wilayah tersebut.

"Ini kalau warga sini masih bisa lewat pakai motor," tutupnya.

Baca Juga: Jemaah Sempat Dicegat Polisi, Masjid Luar Batang Tetap Gelar Salat Jumat

Diketahui, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia hingga Jumat (3/4/2020 pukul 12.00 WIB, tercatat sebanyak 1.986 orang terinfeksi. Dari jumlah itu, 134 pasien dinyatakan sembuh, sementara 181 lainnya meninggal dunia.

Hal itu diungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Jumat sore.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI