Suara.com - Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara tetap menggelar salat Jumat (3/4/2020), hari ini.
Sebelum digelar, para jemaah sempat miskomunikasi dengan pihak kepolisan yang melarang adanya pelaksanaan salat secara berjemaah di masjid.
Dani, seorang warga Luar Batang menceritakan bahwa meskipun ada pandemi virus Corona (Covid-19), aktivitas di masjid tersebut masih berjalan seperti biasa.
"Enggak ada (imbauan peniadaan kegiatan). Masjid kami dibuka karena banyak jemaah datang untuk berziarah ke makam," kata Dani saat dihubungi Suara.com, Jumat.
Baca Juga: Hampir 1.000 Orang Positif Corona di Jakarta, 96 Pasien Sudah Meninggal
Miskomunikasi sempat terjadi ketika para jemaah hendak melangsungkan salat Jumat namun dihadang oleh pihak kepolisian setempat. Dani menuturkan para warga menolak karena memang tidak ada informasi sebelumnya yang disampaikan.
Tidak sampai menimbulkan keributan, kedua belah pihak pun bersepakat untuk negosiasi. Para jemaah akhirnya diperkenankan untuk menggelar salat Jumat dengan syarat yang harus dipenuhi yakni tidak diperkenankan untuk menggunakan alat pengeras suara ketika khatib berceramah.
"Hanya boleh pakai pengeras suara pas waktu salat saja," tuturnya.
Meski ada pandemi Covid-19, masjid tersebut pun disebutkannya masih ramai dikunjungi terutama oleh para penziarah.
Sebagaimana diketahui, di lingkungan masjid tersebut juga ada makam Habib Husein bin Abu Bakar bin Abdillah Al-'Aydrus atau dikenal sebagai Habib Keramat Luar Batang.
Baca Juga: 144 Jemaah Diisolasi Satu Minggu di Masjid, Camat: Sehat, Gak Sakit-sakitan
Tanpa adanya peniadaan segala macam kegiatan, pihak masjid tetap menggelar salat Jumat dengan pengecekan suhu tubuh dan diberikan cairan hand sanitizer.
"Masjid ini tidak pernah sepi sekali pun libur lebaran atau libur lain nya. Lagi pula di situasi seperti sekarang ini masjid pun diperketat masuknya," kata dia.