Lapor ke Wapres, Gubernur Jabar Sebut Ada Pemudik dari Jakarta Bawa Corona

Jum'at, 03 April 2020 | 15:47 WIB
Lapor ke Wapres, Gubernur Jabar Sebut Ada Pemudik dari Jakarta Bawa Corona
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) melapor ke Wapres Ma'ruf Amin sudah ada 70 ribu pemudik yang masuk ke wilayahnya. (Foto dok. KIP Setwapres)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) melaporkan sudah ada 70 ribu pemudik yang masuk ke wilayahnya. Banyaknya orang yang pulang kampung membuatnya khawatir lantaran sudah ada kasus penularan virus Corona atau Covid-19 dari beberapa orang yang sudah mudik ke kampung halaman.

Data tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Kang Emil kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin melalui telekonferensi, Jumat (3/4/2020).

"Catatan kami yang sudah mudik itu sudah ada 70 ribu (orang), pak. Sudah ada 70 ribu yang mudik duluan ke Jawa Barat. Ini artinya kami mendapatkan 70 ribu ODP baru," kata Ridwan Kamil.

Berdasarkan ketentuan yang ada, pemudik dari daerah zona merah covid-19 masuk sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP). Sehingga pemudik tersebut harus menjalani rapid test.

Baca Juga: Diangkut Pesawat, APD Disalurkan ke 54 Rumah Sakit Non-rujukan Corona DIY

Ridwan Kamil mengkhawatirkan apabila ada puluhan ribu pemudik yang akan datang ke Jawa Barat lagi, maka pihaknya akan kehabisan rapid test hanya untuk melakukan tes kepada pemudik-pemudik yang datang.

Kemudian, kekhawatiran Ridwan Kamil akan adanya pemudik yang menjadi pembawa virus (carrier) sudah terbukti terjadi di Ciamis, Jawa Barat. Ia bercerita kalau ada lansia yang kini dinyatakan positif terjangkit Covid-19 karena bertemu dengan anaknya yang pulang dari Jakarta.

Lalu kasus serupa juga terjadi di Bandung, Jawa Barat di mana ada seorang istri yang baru dinyatakan positif ketika pulang dari Jakarta.

"Saya tanya apa pola kerjanya? Dia jawab istri saya kerjanya di Jakarta. Kemarin karena diliburkan dia pulang. Dia bergejala, pas di tes positif," ucapnya.

Dengan data yang ia himpun tersebut, Ridwan menuturkan kalau pihaknya akan kewalahan kalau kegiatan mudik terus berjalan seperti biasanya. Warga dengan kategori lansia, ekonomi rendah dan memiliki riwayat penyakit akan menjadi rentan terkena virus apabila pemudik masih terus berdatangan.

Baca Juga: Bahas RKUHP saat Corona, Jokowi dan DPR Tambah Rakyat Menderita

Satu hal yang sudah dilakukan mantan Wali Kota Bandung tersebut ialah terus menggelorakan kampanye kepada warganya di luar Jawa Barat untuk menunda mudik tahun ini.

"Saya sedang mengkampanyekan janganlah mudik karena akan ada intensif dua. Satu libur mudik diganti di bulan lain, kemudian penghasilan anda akan dibantu. Kalau KTP DKI oleh Pak Anies, kalau perantau tidak ber-KTP DKI dibantu Pak Jokowi, oleh Bapak (Ma'ruf Amin) lewat pemerintah pusat," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI