Suara.com - Cucu proklamator Muhammad Hatta, Gustika Jusuf Hatta mengungkap surat wasiat mendiang kakeknya yang enggan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Surat wasiat dibuat langsung oleh Bung Hatta, tulisan tangan.
Penampakan surat wasiat tersebut diunggah oleh Gustika melalui akun Twitter miliknya @gustika. Ia mengaku baru menemukan surat tersebut.
"Bude dan kakak baru menemukan salinan surat wasiat Datuk, nih," kata Gustika seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/4/2020).
Wasiat tersebut dituliskan dalam selembar kertas. Bung Hatta juga membubuhkan tanda tangannya pada surat yang ia tulis di Jakarta pada 10 Februari 1975 silam.
Baca Juga: Hari Perumahan Rakyat, Kementerian PUPR Ziarah ke Makam Bung Hatta
Dalam surat wasiat tersebut, Bung Hatta ingin dimakamkan di pemakaman umum di Jakarta, tempat warga biasa dimakamkan. Bukan pemakaman bagi para pahlawan yakni Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Dalam cuitannya, Gustika sempat berkelakar meminta sejarawan Bonnie Triyana untuk memastikan keaslian tulisan tangan Bung Hatta. Tak lama berselang, Bonnie merespons cuitan Gustika tersebut.
"Gustika, saya merinding baca ini. Serius. Saya pernah dengan beberapa orang menceritakan soal wasiat ini tapi baru kali ini lihat suratnya. Kalaupun saya bilang palsu, tentu saya harus punya pembandingnya biar nggak asbun. Ini sepertinya asli..sli..sli. Jagalah sebaik-baiknya," ungkap Bonnie.
Sejumlah warganet sempat meragukan keaslian surat wasiat tulisan tangan Bung Hatta. Sebab di pojok kiri terdapat materai bertuliskan tahun 1977, sementara surat tersebut ditulis pada 1975.
Gustika memastikan bhwa tulisan dalam surat wasiat tersebut merupakan tulisan tangan Bung Hatta asli dan tak perlu diverifikasi lagi.
Baca Juga: Soal Ijtimak Ulama IV, Muannas Singgung Islam Gincu dan Garam Bung Hatta
Sebab, ia sudah sering membaca tulisan tangan kakeknya dan bisa membandingkannya dengan catatan-catatan kakeknya di rumah yang ia tinggali.
Adapun surat wasiat yang diunggah di akun Twitter miliknya merupakan foto dari salinan (scan) surat wasiat yang ditulis oleh Bung Hatta pada 1975.
"Tidak ada yang tahu mengapa materainya tahun 1977, asumsinya supaya suratnya menjadi resmi. Sebetulnya ada versi ketiknya juga," tuturnya.
Berikut isi surat wasiat tulisan tangan Bung Hatta:
"Apabila saya meninggal dunia, saya ingin dikuburkan di Jakarta, tempat diproklamasikannya Indonesia Merdeka. Saya tidak ingin dikubur di Makam Pahlawan (Kalibata).
Saya ingin dikubur di tempat kuburan rakyat biasa, yang nasibnya saya perjuangkan seumur hidup saya".