Pemakaman Sunyi Pasien Virus Corona: Kami Pendam Sendiri Kesedihan Ini....

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 13:36 WIB
Pemakaman Sunyi Pasien Virus Corona: Kami Pendam Sendiri Kesedihan Ini....
Keluarga memantau dari jauh pemakaman salah satu anggotanya yang meninggal karena Covid-19. [Bay Ismoyo/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apalagi, mereka mengaku tidak ada sosialisasi menyangkut hal tersebut.

Salah satu warga, Nasam Haka mengatakan alasan penolakan itu karena warga khawatir terpapar virus corona.

"Takut, khawatir, kan katanya nular. Kagak ada [sosialisasi] sama sekali ke lingkungan," ujarnya.

Dia mengaku, sudah ada empat jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Bedahan.

Baca Juga: Pemakaman Pasien Corona di Gowa Sempat Panas, Warga Bakar Ban Blokir Jalan

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono, mengakui bahwa pemerintah kota kurang sosialisasi, akan tetapi dia menjelaskan kekhawatiran warga muncul akibat minimnya pemahaman warga tentang penularan virus itu.

Merujuk pada protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, pemakaman harus berjarak 500 meter dari pemukiman dan berjarak 50 meter dari sumber air.

Menurut Sidik, prasyarat ini justru menimbulkan keresahan di warga karena mereka mengintepretasikan bahwa ada potensi penularan virus dari jenazah.

"Ini yang akhirnya membuat warga di sekitar Bedahan sangat resah sekali."

"Warga setelah dijelaskan bahwasanya pemulasaraan jenazah sudah sedemikian ketatnya sesuai standar Kemenkes dan WHO sehingga jenazah ini ketika sudah dikuburkan tidak menularkan virus," papar Sidik.

Baca Juga: Miris! Warga Gowa Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona

Penolakan warga juga terjadi ketika jasad pasien Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah hendak dimakamkan.

REKOMENDASI

TERKINI