Ramai Tantangan Can't Taste Anything di Tengah Corona, Awas Gejala Baru

Jum'at, 03 April 2020 | 12:52 WIB
Ramai Tantangan Can't Taste Anything di Tengah Corona, Awas Gejala Baru
Warganet ramai melakukan tantangan Can’t Taste Anything Challenge (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warganet ramai membuat tantangan di media sosial yang menunjukkan aksi tidak bisa merasakan dan mencium apa pun. Tantangan ini disebut "Can’t Taste Anything Challenge".

Seperti video yang dibuat oleh presenter televisi asal Inggris, Andy Goldstein. Rekamannya menjajal berbagai makanan dengan bau dan rasa menyengat diunggah ke Twitter pada Senin (30/3/2020).

"Dapatkah kalian mengalahkanku dalam tantangan 'I can’t taste anything'?" tulis Andy melalui akun Twitter pribadinya.

Video berdurasi 1.51 menit itu memperlihatkan Andy makan lemon dan bawang bombay dengan ekspresi datar. Ia mengaku tidak bisa merasakan apa pun saat memakan lemon dan bawang bombay.

Baca Juga: Hits: Hal yang Tak Boleh Dicampur Disinfektan, Nyeri Dada Gejala Covid-19?

Ia bahkan mencoba meminum vinegar yang dituangkan ke gelas. Ketika meminumnya, Andy mengaku rasanya hanya seperti minum air, mengalir begitu saja.

Video ini telah mendapatkan lebih dari 19 ribu likes dan 3.100 retweet pada Jumat (3/4/2020). Sejumlah warganet turut serta melakukan tantangan ini.

Seperti video yang diunggah oleh akun Twitter @garyLeeds72, pada Senin (30/3). Gary dalam video itu mengatakan tidak bisa merasakan apapun saat mencoba vinegar, saus tabasco dan mustard.

Akun @davies_white juga melakukan tantangan yang sama setelah melihat video dari Andy.

White bahkan mencoba mustard, cabai, lalu minum whisky dan amaretto. Ia mengaku tidak bisa mencium aroma dan merasakan semua makanan yang dia telan itu.

Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 pada Anak Lebih Ringan, Kok Bisa?

Warganet ramai melakukan tantangan Can’t Taste Anything Challenge (Twitter)
Warganet ramai melakukan tantangan Can’t Taste Anything Challenge (Twitter)

Namun kalian perlu waspada. Pasalnya, berdasarkan penelitian para rinologi di Inggris menunjukkan adanya gejala baru virus corona (Covid-19) yang ditandai dengan penurunan kemampuan indera penciuman dan perasa.

Rinologi sendiri adalah cabang ilmu kedokteran yang lebih menitikberatkan pada studi anatomi, fisiologi dan penyakit yang menyerang hidung dan area sekitar hidung.

Laporan Business Insider menyebutkan bahwa di Korea Selatan, China, dan Italia, setidaknya satu dari tiga pasien positif COVID-19 dilaporkan kehilangan indera penciuman atau yang dalam istilah medis yang dirilis ahli THT Inggris disebut anosmia atau hyposmia.

"Di Korea Selatan, yang tes virusnya sangat cepat dan banyak, terdapat 30 persen pasien yang positif menunjukkan gejala anosmia, sementara gejala virus corona yang lain seperti demam dan batuk tidak begitu parah," kata presiden himpunan British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, yang disepakati pula oleh presiden himpunan British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.

Para ahli di bidang rinologi tersebut mengatakan bahwa banyak pasien positif COVID-19 di seluruh dunia justru hanya menunjukkan gejala penurunan kemampuan indera penciuman dan perasa, sementara gejala demam dan batuknya malah tidak ada.

"Laporan pasien yang menunjukkan gejala anosmia tanpa gejala virus corona lain semakin banyak," kata ahli menjelaskan.

"Di Iran dilaporkan sudah banyak kasus anosmia yang diisolasi, dan beberapa kolega dari Amerika Serikat, Prancis, dan Italia bagian Utara juga mengatakan hal yang sama," kata ahli mengimbuhi.

Kurangnya pengetahuan tentang gejala baru Covid-19 ini membuat penderitanya tidak sadar.

Sehingga mereka tidak melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan enggan mengisolasi diri. Akibatnya dapat menyebarkan virus kepada orang lain.

"Para pasien yang cenderung kesulitan mencium bau ini kemungkinan malah jadi 'pembawa virus tak kasat mata'," kata para ahli menjelaskan.

Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119 dan 119.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI