Jokowi Minta Warga Miskin Tetap Dapat Listrik

Jum'at, 03 April 2020 | 12:11 WIB
Jokowi Minta Warga Miskin Tetap Dapat Listrik
Presiden Jokowi ketika menggelar Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, 30 Maret 2020. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokow) meminta pada kementerian terkait untuk mempersiapkan anggaran, regulasi, dan kebijakan terkait program desa listrik. Diketahui, hingga saat ini ada 433 desa di Indonesia belum dialiri listrik dari PLN.

Hal ini dikatakan Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Peningkatan Rasio Elektrifikasi Pedesaan melalui Video Conference, Jumat (3/4/2020).

"Persiapan anggaran regulasi dan kebijakan yang diperlukan untuk program desa listrik ini," ujar Jokowi.

Selain persolan listrik, Jokowi juga minta pada menteri terkait untuk memperhatikan keluarga miskin. Jokowi ingin program yang ada saat ini beanr-benar bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: INFOGRAFIS Cara Mendapatkan Listrik Gratis 450VA dan Diskon 50 Persen 900VA

"Saya minta agar tidak cukup desa berlistrik, tapi juga peningkatan akses warga terutama warga miskin dalam mendapat listrik," kata dia.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta program desa listrik dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan produktivitas ekonomi di desa.

"Sehingga program berlistrik perlu ada sambungannya dengan program pemanfaatan listrik yang efisien terutama dalam pengembangan industri rumah tangga, industri rumahan," kata Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian berharap jika semua desa di Indonesia sudah teraliri listrik, para pelajar yang tinggal di desa bisa belajar di malam hari menggunakan lampu.

"Dengan adanya listrik, anak-anak dapat belajar di malam hari dengan penerangan lampu yang cukup sehingga kualitas pendidikan kita juga meningkat," katanya.

Baca Juga: Cara Dapat Listrik Gratis Hingga Diskon 50 Persen dari PLN, Cek di Sini

Terkait 433 desa yang belum dialiri oleh listrik di Indonesia, Jokowi mengatakan terdapat di empat provinsi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI