Satu PDP Corona di Simalungun Meninggal, Punya Riwayat dari Jakarta

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 03 April 2020 | 06:42 WIB
Satu PDP Corona di Simalungun Meninggal, Punya Riwayat dari Jakarta
Ilustrasi pekerja medis merawat pasien virus corona. (ANTARA/China Daily/ via REUTERS/tm)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang warga Desa Bangun Panei, Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia pada Kamis (2/4).

Bupati Simalungun, JR Saragih selaku Ketua Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Simalungun mengatakan, warga berinisial HP (66) itu meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Perdagangan selama delapan hari.

Jasad HP, sesuai protokol kesehatan, dari rumah sakit dibawa ke desa dan langsung dikebumikan.

Pemerintah Kabupaten Simalungun juga melakukan pemeriksaan terhadap 50 warga terdekat pasien dengan alat rapid test virus corona dengan hasil sementara negatif.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Sumut Bertambah Jadi 20 Orang

Tindakan yang sama dilakukan terhadap HP, saat mengalami demam tinggi pada hari ke-10 sepulang dari Jakarta, dengan hasil dari rapid test juga negatif.

Begitu pun, sesuai protokol kesehatan, dengan mempertimbangkan riwayat perjalanannya dari daerah terinfeksi, status HP sebagai PDP.

JR juga menyampaikan jumlah ODP di Simalungun yang memiliki gejala sebanyak 60 orang, dan tanpa gejala 855 orang.

Khusus yang memiliki gejala, pihaknya mempersiapkan langkah untuk mengisolasi mereka di area RSUD Perdagangan supaya lebih terpantau.

Langkah itu untuk mencegah konflik sosial yang mungkin terjadi, tidak menimbulkan keresahan masyarakat dan kekhawatiran bagi keluarga.

Baca Juga: Anggota DPRD Gerindra Sumut Divonis Covid-19 Setelah Kunker dari Manado

Saat konferensi pers di Posko di Jalan Asahan Km 6, JR didampingi Kapolres AKBP Heribertus Ompusunggu, Dandim 0207/Sml Letkol Inf Frans Kishin Panjaitan dan Kadis Kesehatan Lidya Saragih.

Sumber: Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI