"Kalau kita proyeksikan, misalnya kita kembali menggunakan dari angka tadi, misal saat ini sudah ada 400 orang meninggal, sebutlah tingkat kematian 10 persen, maka proyeksi kita yang ada 4.000 kasus. Bila yang meninggal (ditambah) 5 persen, artinya 8000 kasus di Jakarta," ujarnya.
Anies mengungkapkan, jumlah hasil kasus yang positif bisa ditemukan tergantung kecepatan dalam melakukan tes.
Kalau jumlah orang yang menjalani tes sedikit, maka jumlah kasus positif Covid-19 pun akan sedikit pula, begitupun sebaliknya.
"Kalau yang dites banyak dan orang-orang yang mungkin relevan dengan interaksi orang confirm positif, akan menemukan angka lebih tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: Anies Gelontorkan Rp 3 Triliun Perang dengan Virus Corona, Bisa Tambah
"Di Jakarta kita belum menyaksikan kurvanya merata, kurva masih meningkat. Ini agak mengkhawatirkan. Jadi kalau kita perhatikan masih meningkat terus".