Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat di Jawa Tengah sebagai bentuk penanganan covid-19. Ganjar mengungkapkan dana bantuan sosial ini sudah masuk dalam pembahasan terkait keuangan itu ditargetkan selesai secara administratif. Sehingga, eksekusi penyerahan bantuan sosial bisa segera dilakukan.
Ganjar mengatakan, bantuan sosial ini akan diberikan sebesar Rp200 ribu perbulan, selama tiga bulan berturut-turut. Untuk bentuk bantuan, Ganjar berharap bukan berupa uang tunai, melainkan barang atau kebutuhan pokok.
Hal tersebut diungkapkan Ganjar usai menggelar rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri di rumah dinasnya, Kamis (2/4/2020)
"Ada sekitar 1,8 juta masyarakat yang kami jadikan sasaran untuk program bantuan sosial itu. Anggaran Rp1,4 triliun tersebut, sebagian besar yakni Rp1 triliun lebih kami alokasikan untuk itu," ujarnya.
Baca Juga: PDP 230 Orang, Pemprov Jateng Siapkan Aset Bangunannya untuk Ruang Isolasi
Rencananya Bansos ini akan diberikan kepada masyarakat miskin desil 3 dan 4. Sedangkan untuk desil 1 dan 2 telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial. Baik dari pusat maupun Jateng, nominal bantuan sama yakni Rp 200 ribu per bulan.
"Jadi untuk desil 1-2 bisa segera kita eksekusi segera, tentunya dengan komunikasi bersama Kementerian Sosial. Nah untuk desil 3-4 yang dari kami, kita lakukan percepatan," tegasnya.
Menurutnya, Pemprov Jateng saat ini terus berkoordinasi dengan Bupati atau Wali Kota terkait pendataan agar program bantuan sosial sinkron dan tepat sasaran. Ia juga meminta Bupati atau Wali Kota berkomunikasi intens dengan Pemprov dalam rangka relokasi dan realokasi anggaran terkait bantuan sosial.
"Sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan bisa saling melengkapi, agar lebih banyak masyarakat yang nasibnya tidak baik saat ini, bisa kita rescue dengan cepat," paparnya.
Selain itu Ganjar juga menggenjot bantuan dari swasta, badan amil zakat infaq dan sodaqoh (Baznas). "Ada CSR, Baznas, para filantropi dan individu yang mau membantu, akan kami dorong untuk program ini," tegasnya.
Baca Juga: Pemprov Jateng Kecolongan, Satu Penumpang Colombus Masuk Daftar PDP Corona