Suara.com - Beberapa tenaga medis di Indonesia yang berada di garda depan penanganan pandemi virus corona (Covid-19) ikut menjadi korban.
Salah satunya Sugianto, perawat di RSPAD yang meninggal setelah terinfeksi Covid-19. Video penghormatannya viral di media sosial.
Bahkan Triawan Munaf, Komisaris Utama Garuda Indonesia ikut mengunggah video tersebut.
Melalui akun Instagram pribadinya, @triawanmunaf, mengunggah video berdurasi sekitar 40 detik itu.
Baca Juga: Data Nasional Corona RI 2 April: 13 Orang Meninggal, 9 Pasien Sembuh
Ia menulis, "Ns Sugianto, Perawat RSPAD yang dikenal rajin, gesit dan loyal korban terpapar corona hanya bisa diberi penghormatan seperti ini untuk kemudian menuju pemakaman."
"Selamat jalan pahlawan, surga Allah menantimu," imbuh Mantan Kepala Bekraf ini dalam postingan Instagram, Kamis (2/4/2020).
Dalam video tersebut tampak beberapa pekerja di RSPAD yang memberikan penghormatan terakhir ke arah ambulans yang membawa jenazah Sugianto melintas. Video itu juga diiringi dengan lagu "Gugur Bunga".
Hanya dalam waktu dua jam setelah diunggah, video tersebut telah disaksikan warganet lebih dari 35 ribu kali. Ada lebih dari 600 komentar di sana.
Sejumlah warganet pun menyebut Sugianto, perawat RSPAD yang meninggal karena corona sebagai pahlawan.
Baca Juga: Rusia Bantu Amerika Serikat Lawan Corona, Kirim Alat Medis Satu Pesawat
"Selamat jalan pahlawan," tulis @del_ajie.
"Selamat jalan Pahlawan. Surga dan tempat terindah di sisi Allah untuk Alm. Ns Sugianto," tulis @desy_nurcahyanti.
Penyanyi Iis Dahlia juga ikut berkomentar. Ia juga mengimbau orang-orang untuk tetap dirumah agar tidak menjadi korban.
"Innalillahi wainnailaihi raaji’un Alfatihah. Yuk di rumah aja dulu biar gak makin banyak korban dan nyebarin virusnya," tulis @isdadahlia, akun Instagram milik Iis Dahlia.
Sebelumnya, pasien positif terjangkit virus corona di kalangan tenaga medis terus bertambah. Sejak Selasa (31/3/2020), jumlahnya mencapai tiga orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan sampai Rabu (1/4/2020) sore, sudah ada 84 tenaga medis yang dinyatakan positif.
"Tenaga kesehatan yang positif terinfeksi covid-19 sampai terakhir berjumlah 84 orang," ujar Dwi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).
Dari total 84 tim medis yang terjangkit, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara juga dua orang yang tengah mengandung.