Mendekati 2 Ribu! Pasien Positif Corona Kini 1.790 Orang, Paling Banyak DKI

Kamis, 02 April 2020 | 16:48 WIB
Mendekati 2 Ribu! Pasien Positif Corona Kini 1.790 Orang, Paling Banyak DKI
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan virus Corona COVID-19 Achmad Yurianto mengusap mata saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum ada perubahan signifikan terkait penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia. Itu terbukti dari jumlah pasien positif Covid-19 yang terus bertambah.

Kamis (2/4/2020), ada penambahan sebanyak 113 kasus, sehingga total ada 1.790 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

"Yang kami catat terhitung sampai 2 April 2020 pukul 12.00 WIB, ada penambahan kasus konfirmasi positif 113, total 1.790 kasus baru," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun YouTube BNPB, Kamis sore.

Penambahan kasus baru ini paling banyak ditemukan di kawasan DKI Jakarta yakni 80 pasien. Selanjutnya, di Jawa Barat terdapat 15 pasien.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Sumut Bertambah Jadi 20 Orang

Kemudian, kawasan Banten menempati urutan ketiga dengan jumlah 8 pasien. Selanjutnya, posisi berikutnya ditempati Sumatera Selatan dengan 6 pasien dan disusul kawasan Riau dengan jumlah 4 pasien.

"Jadi total kasus konfirmasi positif sebanyak 1.790," sambungnya.

Yurianto menambahkan, pemerintah juga menemukan sebanyak sembilan pasien yang sembuh dari Covid-19.

Rinciannya, lima pasien sembuh di Jawa Timur, dua pasien sembuh di Jakarta, dan dua pasien sembuh di Kalimantan Tengah.

"Secara akumulatif, pasien sembuh sebanyak 112 orang," papar Yurianto.

Baca Juga: Ribuan Warga Mudik, Jumlah Pasien Positif Corona di Jateng Terus Bertambah

Berkenaan dengan hal tersebut, Yurianto meminta agar masyarakat bisa turut berperan menekan penularan Covid-19.

Dirinya juga meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah seperti rajin cuci tangan, jaga jarak, dan hindari keramaian.

"Tidak hentinya kami mengingatkan kembali, jaga jarak kontak sosial, paling tidak dua meter. Ini bukan berarti menghentikan komunikasi. Namun, mengatur jarak. Hindari kebiasaan menyentuh wajah pada saat tangan tidak dalam keadaan bersih. Tetap aman dan profuktif di rumah.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI