Dirawat di RS, Satu Keluarga Positif Virus Corona Pilih Main TikTok

Kamis, 02 April 2020 | 16:08 WIB
Dirawat di RS, Satu Keluarga Positif Virus Corona Pilih Main TikTok
Satu keluarga terinfeksi virus corona main TikTok di RS. (Twitter/@errikaaaaaaaa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi satu keluarga di Malaysia bermain TikTok mendadak mencuri perhatian khalayak.

Pasalnya, keluarga yang terdiri dari tujuh orang itu semuanya dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Dokter, istri dan lima anaknya tetap ceria meski tengah menjalani karantina di Rumah Sakit Teluk Intan, Negeri Perak sejak Jumat (27/3/2020).

Hal itu ditunjukkan lewat unggahan Erika Syamim Samsu Ambia (17) yang merupakan anak sulung dari keluarga tersebut, di akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Ajak Pejabat Tampil di Publik Saat Corona, Bamsoet: Untuk Tenangkan Publik

Erika membagikan video yang menampilkan aksinya bersama adik-adik bermain TikTok di rumah sakit.

Tampak beberapa di antara mereka duduk di ranjang, sementara yang lainnya berdiri menghadap kamera. Meski begitu, kakak beradik tersebut tetap energik memamerkan gerakan TikTok.

Kepada media Bernama, Erika bercerita kalau aksinya itu bertujuan untuk menghibur diri di tengah masa karantina.

"Meskipun kami semua positif terinfeksi Covid-19, kami sekeluarga akan melaluinya bersama. Apalagi kondisi kesehatan kami baik-baik saja. Video TikTok ini kami buat untuk menghibur diri di rumah sakit," ucap Erika seperti dikutip Suara.com.

Satu keluarga terinfeksi virus corona main TikTok di RS. (Twitter/@errikaaaaaaaa)
Satu keluarga terinfeksi virus corona main TikTok di RS. (Twitter/@errikaaaaaaaa)

Perempuan berhijab itu lantas menceritakan kronologi keluarganya bisa terinfeksi Covid-19. Ia mengatakan, sang ayah dr. Samsu Ambia Ismail, Kepala Departemen RS Teluk yang pertama terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Raffi Ahmad Beli Bilik Disinfektan, Warganet Ngegas Beri Tahu Bahayanya

Erika menyebutkan ayahnya sempat mengalami gejala demam, batuk dan sesak napas hingga dilarikan ke RS untuk menjalani karantina selama enam hari, karena positif terinfeksi virus corona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI