Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah tengah menghitung dan merumuskan libur nasional termasuk libur Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Nantinya libur lebaran akan digantikan di lain hari karena ada pandemi virus corona atau covid-19.
Rencana mengganti hari libur nasional dan hari libur Idul Fitri untuk mengantisipasi warga yang mudik saat libur Lebaran.
"Sedang dihitung dan dirumuskan teknisnya. Termasuk masalah bantuan ke masyarakat bawah jangan sampai overlapping," ujar Luhut usai ratas dengan Presiden Joko Widodo melalui video konferensi pers, Kamis (2/4/2020)
Mantan Menkopolhukam itu menyebut kemungkinan libur nasional lebaran akan diberikan lebih banyak di akhir tahun 2020.
Baca Juga: 10 Daftar Kelurahan di Jakarta Terbanyak Pasien Positif Virus Corona
"Mengenai liburan (lebaran), ini sedang dihitung. Nanti mungkin akan diberikan lebih banyak di akhir tahun atau bagaimana," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi warga yang mudik saat lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.
Alternatif pertama kata Jokowi, pemerintah akan mengganti hari libur nasional atau hari libur Idul Fitri di lain hari. Pasalnya, ia menilai momentum mudik adalah untuk menenangkan masyarakat di tengah pandemi corona.
"Saya melihat ini untuk mudik ini, dalam menenangkan masyarakat, mungkin alternatif mengganti hari libur nasional di lain hari untuk hari raya, ini mungkin bisa dibicarakan," ujar Jokowi dalam video konferensi pers Rapat Terbatas Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik di Istana Bogor.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta juga mengusulkan alternatif keduanya, yakni pemberian fasilitas untuk masyarakat yang mudik saat pengganti hari libur lebaran.
Baca Juga: Gubernur BI Ajak Umat Muslim Berdzikir Agar Corona Cepat Berlalu
Kemudian alternatif ketiga yakni menggratiskan tempat-tempat wisata di daerah.