Frustasi pada Krisis Corona, Pria di AS Tembak Pacar dan Bunuh Diri

Kamis, 02 April 2020 | 15:01 WIB
Frustasi pada Krisis Corona, Pria di AS Tembak Pacar dan Bunuh Diri
Ilustrasi pistol memuntahkan proyektil peluru. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria 38 tahun asal Pennsylvania, Amerika Serikat yang frustasi terhadap pandemi virus corona (Covid-19) dan kehilangan pekerjaannya melakukan tindakan nekat.

Ia menembak pacarnya dengan pistol lalu bunuh diri. Kejadian ini telah dikonfirmasi oleh kepolisian kota Wilson, Pennsylvania.

Dilaporkan New York Post, Rabu (1/4/2020), polisi di Wilson mendapat laporan adanya penembakan yang terjadi di North 17th Street, pada Senin (30/3/2020) sekitar pukul 01.20 siang waktu setempat.

Petugas yang datang ke lokasi menemukan pria dengan identitas bernama Roderick Bliss. Pria itu tidak bergerak dan tidak bernapas, dengan pistol di sisinya.

Baca Juga: Gubernur BI Yakin Rupiah Tak Akan Tembus Rp 20.000 per Dolar AS

Pria 38 tahun itu meninggal di tempat kejadian dan kematiannya diputuskan sebagai bunuh diri, kata Koroner Distrik Northampton Zachary Lysek.

Sementara itu, pacar pelaku yang berusia 43 tahun, yang tidak disebutkan namanya telah dibawa ke Rumah Sakit Universitas St. Luke di Fountain Hill, kata Kepala Polisi Chris Meehan.

Wanita itu diperkirakan akan selamat setelah ditembak oleh pacarnya sendiri dari belakang.

Menurut pengakuannya, wanita itu masih sadar setelah ditembak dari belakang. Dia juga mengatakan kepada polisi bahwa Bliss telah menembaknya.

Kepala Polisi Chris Meehan menceritakan kronologi penembakan itu berdasarkan penjelasan wanita tersebut. Petugas mewawancarai orang lain juga, kata Meehan.

Baca Juga: Honda Putuskan Tutup Pabrik Dua Pekan Terkait Corona

"Beberapa hari sebelum penembakan, pelaku menjadi semakin marah atas pandemi Covid-19. Beberapa menit sebelum penembakan, Bliss sangat kesal tentang pandemi dan fakta bahwa dia baru saja kehilangan pekerjaannya," kata Meehan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI