Suara.com -
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan teleconference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk membicara penanganan virus Corona (Covid-190 di ibu kota.
Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan ada 38 jenazah Covid-19 yang dimakamkan per Kamis (2/4/2020). Anies menjelaskan bahwa total orang yang positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 885 orang dengan rincian 561 pasien masih menjalani perawatan, dan 181 orang memilih isolasi mandiri.
Selain itu, Anies juga menyebut total pasien meninggal dunia sudah mencapai 90 orang.
"Berita baiknya dalah 53 orang dinyatakan sembuh tapi ada berita kurang baik 90 orang dinyatakan meninggal," kata Anies saat live conference bersama Ma'ruf, Kamis.
Baca Juga: Anies Berjanji Bagikan Masker Gratis, PSI: Kalah Sama Jabar dan Bu Risma
Kemudian penekanan Anies ada pada jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Melihat jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 885 orang dan 90 orang meninggal dunia, dapat diartikan ada 10 persen fatality rate.
Menurutnya angka tersebut menandakan pandemi Covid-19 di DKI Jakarta sangat mengkhawatirkan dibandingkan dengan global.
"Lebih dari 2 kali lipat dibandingkan angka rata-rata global. Jadi kalau kita lihat begitu global itu 4,4 persen, ini sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Apalagi Anies menyebutkan per hari ini sudah ada 38 jenazah yang dimakamkan seusai dengan protap Covid-19. Dengan kondisi tersebut Anies mengharapkan adanya langkah pembatasan ekstrim.
Ia pun akan mengirimkan surat ke Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto agar segera menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.
Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Layanan Jasa Dukung WFH, Koleksi Mobil Luhut - Anies
"Langkah ke depan kita melaksanakan sesuai dengan PP Nomor 21 Tahun 2020. Jadi hari ini kami akan mengirmkan surat ke Menkes meminta untuk segera menetapkan PSBB untuk Jakarta," ujar Anies