Dituding Sebar Ketakutan di Tengah Corona, Rektor UIC Beri Bantahan

Kamis, 02 April 2020 | 13:51 WIB
Dituding Sebar Ketakutan di Tengah Corona, Rektor UIC Beri Bantahan
Rektor UIC Musni Umar (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar membantah keras tudingan yang menyebut dirinya menebar ketakutan dan membangun panggung di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Bantahan tersebut disampaikan Musni Umar melalui cuitan di akun Twitter pribadinya sebagai tanggapan atas Meme bertajuk 'Varian Corona' yang menampilkan wajah dirinya.

Dalam meme tersebut tampak pula foto sejumlah tokoh seperti Anies Baswedan, Hidayat Nur Wahid, Muhammad Said Didu, Fadli Zon, Fahira Idris, Rizieq Shihab, Tengku Zulkarnain dan Rocky Gerung.

"Saya menolak keras kalau disebut salah satu yang menyebarkan ketakutan, pembodohan dan cari panggung," cuit Musni, seperti dikutip Suara.com, Kamis (4/2/2020).

Baca Juga: Apes! H-1 Sebelum Berangkat, Pelatih Timnas Indonesia Gagal Pulang Kampung

Ia mengklaim, segala tanggapannya mengenai wabah virus corona bertujuan untuk menebar kebaikan. Selain itu, memberikan masukan kepada pemerintah, supaya segera menghentikan penyebaran virus corona.

"Saya sampaikan pendapat masalah corona dalam rangka amar ma'ruf nahi mungkar. Sekedar mengingatkan agar segera buat kebijakan untuk mencegah kematian massal anak bangsa," imbuhnya.

Musni pun meyebutkan, dengan begitu pemerintah bisa belajar dari negara lain guna menghindari dampak lebih fatal akibat wabah virus corona.

"Kita belajar dari negara lain, kalau lelet sangat berbahaya," tulis Musni, memungkasi.

Dituding Sebar Ketakutan di Tengah Corona, Rektor UIC Beri Bantahan. (Twitter/@musniumar)
Dituding Sebar Ketakutan di Tengah Corona, Rektor UIC Beri Bantahan. (Twitter/@musniumar)

Untuk diketahui, nama Musni Umar sempat menjadi sorotan seusai diduga menyebar hoaks virus corona.

Baca Juga: Jokowi Instruksikan Segera Eksekusi Paket Bantuan Pemerintah Saat Corona

Musni sempat membagikan cuitan yang menyebutkan bahwa ada 25 pasien virus corona di Bali meninggal. Ia mengklaim akan melakukan kampanye pencegahan virus corona di Jakarta.

"Kita sedih serangan virus corona mengganas sudah 25 pasien di Bali wafat. Fakultas Farmasi Universitas Ibnu Chaldun akan melakukan kampanye pencegahan serangan virus corona di lima wilayah DKI. Kampanye pertama di Johar Baru 28 Maret 2020. Saat ini sedang koordinasi di DKI," kata Musni melalui akun Twitter @musniumar, Kamis (12/3).

Musni mengutip pemberitaan dari salah satu media mainstream dengan judul artikel 'Pasien Corona Kasus 25 Meninggal Dunia di RSUP Sanglah Bali'

Namun tak lama, Musni memberikan klarifikasi bila dirinya keliru menuliskan cuitan dan menyampaikan permohonan maaf.

"Koreksi dan pembetulan yang meninggal pasien corona kasus 25 bukan 25 orang. Saya mohon maaf atas tweet yang salah. Sekali lagi saya mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan tersebut," ujar Musni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI