Jangkau Lebih Luas, Rano Karno Usul Aplikasi Rumah Belajar Disiarkan di TV

Kamis, 02 April 2020 | 13:29 WIB
Jangkau Lebih Luas, Rano Karno Usul Aplikasi Rumah Belajar Disiarkan di TV
Rano Karno di Gedung DPR. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi X DPR RI mengusulkan agar Rumah Belajar, aplikasi belajar jarak jauh milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar dapat menyiarkan konten secara nasional melalui kerja sama dengan lembaga penyiaran publik (LPP), semisal TVRI dan RRI.

Anggota Komisi X DPR, Rano Karno, mengatakan kerja sama antara Kemendikbud dan LPP dibutuhkan untuk menjangkau siswa-siswa di wilayah yang memiliki keterbatasan internet dan hanya memiliki akses ke media elektronik, televisi atau radio.

Diketahui, di tengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19, para peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah. Rumah Belajar menjadi salah satu aplikasi rujukan sebagai ruang belajar online antara siswa dengan guru.

Adapun usulan tersebut disampaikan Rano kepada Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Pendidikan (Pusdatin) Kemendikbud, Gogot Suharwoto dalam rapat dengar pendapar secara virtual.

Baca Juga: Parah! Rapid Test Corona di GBLA Bandung Batal, Warga Sekitar Menolak

"Pak Gogot apakah aplikasi ini (rumah belajar) bisa connect dengam TVRI atau RRI? Karena kalau kita mengharapkan bisa nasional, hanya bisa dikejar dengan dua media mainstream ini, di luar daripada aplikasi-aplikasi yang tadi kawan-kawan presentasikan. Apakah bisa Pak Gogot?" tanya Rano, Kamis (2/4/2020).

Gogot kemudian langsung menjawab bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Ia bahkan berujar saat ini pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan pihak TVRI untuk merealisasikan kerja sama penyiaran konten Rumah Belajar secara nasional dalam waktu dekat.

Gogot menjelaskan, nantinya konten-konten yang ada di aplikasi Rumah Belajar diunduh terlebih dahulu baru kemudian disiarkan secara tapping di saluran TVRI. Ia pun menyanggupi nantinya bisa memproduksi konten yang bakal digunakan untuk siaran nasional.

"Tapping pak. Semua tapping. Semua konten diturunkan dulu baru di-upload di TVRI pak," jawab Gogot.

Sementara itu, anggota Komisi X DPR Putra Nababan meminta agar ke depannya aplikasi Rumah Belajar dapat meningkatkan pelayanan dan memperbarui fitur-fitur seiring dengan kerja sama yang dilakukan dengan LPP TVRI atau lembaga penyiaran lainnya.

Baca Juga: Bos Perusahaan Meninggal, Petugas Medis Disebut Takut Tangani Pasien Corona

"Dalam hal ini saya ingin menggarisbawahi agar platform dari Rumah Belajar ini ditingkatkan, pelayanannya juga ditingkatkan, fitur-fiturnya dan kerja samanya dengan lembaga penyiaran publik seperti TVRI dan RRI juga dibuat lebih segera lagi supaya lebih banyak lagi siswa didik kita dan para guru bisa menikmati layanannya," tutur Putra Nababan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI