Suara.com - Sebanyak 84 tenaga medis di DKI Jakarta dinyatakan terinfeksi virus Corona jenis baru COVID-19, bahkan 2 diantaranya berstatus positif COVID-19 dalam keadaan mengandung.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bicara tentang bahaya bagi janin dalam kandungan tenaga medis tersebut.
Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih saat dihubungi Suara.com, Kamis (2/4/2020) menjelaskan, bahwa virus Corona bisa menyebabkan gangguan nafas atau respiratory distress. Hal itu menurutnya bisa berpotensi membahayakan janin dalam kandungan.
"Pada keadaan ini oksigen yang masuk ke paru-paru dan daerah akan terganggu. Sehingga oksigen yang masuk ke janin juga akan terganggu. Keadaan ini berpengaruh ke kesehatan dan pertumbuhan janin," kata Daeng.
Baca Juga: Jokowi Minta Skenario Mudik Lebaran Disampaikan Secara Komprehensif
Kendati begitu, menurutnya, hingga saat ini belum ada yang penelitian secara spesifik yang membuktikan janin bisa tertular Corona dari ibu yang berstatus positif.
"Belum ada yang secara jelas mengatakan virusnya bisa menyebar ke janin lewat darah. Tapi kalau asupan gizi dan oksigen ibunya kurang maka akan berpengaruh ke kesehatan janin," kata dia.
Sementara di sisi lain, Daeng menambahkan, IDI mengaku khawatir ke depan semakin banyak tenaga medis yang terpapar virus Corona. Hal itu mengingat meningkatkannya hari ke hari pasien positif virus asal Wuhan tersebut.
"Itulah yang IDI khawatirkan. Semakin banyak pasien tapi semakin banyak petugas kesehatan yang tumbang," tandasnya.
Sebelumnya, pasien positif terjangkit virus corona di kalangan tenaga medis terus bertambah. Sejak Selasa (31/3/2020), jumlahnya mencapai tiga orang.
Baca Juga: Darurat Corona, Jokowi Beri PR ke Terawan: Permen 2 Hari Harus Selesai!
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan sampai Rabu (1/4/2020) sore, sudah ada 84 tenaga medis yang dinyatakan positif.