Suara.com - Seorang pengemudi mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi B 1100 CKY tewas dalam kecelakaan beruntun di Tol Dalam Kota arah Slipi.
Pengemudi itu tewas setelah ikut terbakar dalam kendaraan saat kecelakaan tersebut terjadi di KM 14 Jalur A atau Out Ramp Taman Anggrek, Selasa (31/3) sore kemarin.
IQ, kakak sepupu pengemudi Avanza, menuturkan kecelakaan tersebut terjadi tatkala korban yang berprofesi sebagai sopir salah satu perusahaan itu tengah mengantar tiga penumpang ke Bandara Soekarno Hatta.
Kedua penumpang perempuan yang disebut berprofesi sebagai pramugari itu sempat menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan tersebut kepada IQ.
Baca Juga: Sopir Avanza Tewas Terbakar di Tol Slipi, Tabrakan Maut dengan Mercy dan VW
IQ mengatakan, pihak keluarga bertemu dengan dua pramugari yang berada dalam mobil Avanza itu saat hendak menengok jenazah adik sepupunya itu di RS Cipto Mangunkusumo.
Kepada pihak keluarga, dua pramugari itu bercerita bahwa pengemudi Mercy dengan nopol B 1251 PLP yang belakangan diketahui dikemudikan Jason Fernando itu, sempat terlihat balapan dengan mobil VW bernopol B 1251 PLP yang dikemudikan Raines.
"Dia (penumpang) bilang ke korban (pengemudi Avanza) 'lihat deh itu mobil kencang-kencang banget di belakang' dia lihat spion nunjukin ke si driver," kata IQ saat dihubungi Suara.com, Rabu (1/4/2020).
Setelah mengetahui itu, menurut cerita penumpang Avanza, korban langsung minggir ke lajur 1 khusus jalur lambat.
Namun tiba-tiba, mobil Mercy yang sempat terlihat balapan dengan mobil VW itu menabrak hingga mobil Avanza tersebut sempat terguling sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Kapal Jepang dan China Tabrakan di Laut China Timur, Tak Ada Korban
"Dia masuk ke lajur satu ke jalur lambat. Nah entah kenapa kejadian itu mereka langsung blank, karena dia langsung ditabrak dari lambung. Seingat si penumpang yang cerita itu, dia terguling tiga kali dan posisi mobil tidak dalam posisi ban di bawah tapi ban kebalik," tutur IQ.
"Dilihat dari kendaraannya sih, kerusakan itu enggak mungkin dalam kecepatan rendah. Itu yang mobil Mercy hancur banget, depannya parah banget. Sampai Avanza menggelinding tiga kali, itu bukan lagi pelan," sambungnya.
Seusai insiden itu terjadi, ketiga penumpang yang berada di dalam mobil Avanza itu pun berhasil mengevakuasi diri.
Mereka sempat berupaya menolong korban, namun kesulitan lantaran korban dalam keadaan tidak sadar.
"Korban tidak sadarkan diri dan seat beltnya susah dibuka karena postur tubuhnya besar terus pintu mobilnya nggak bisa di buka. Akhirnya posisi mobil disempurnakan dulu sama warga dan mereka," terang IQ.
Selanjutnya, saat hendak berupaya membalikan mobil Avanza untuk menolong korban yang masih berada di dalam tiba-tiba bensin kendaraan tersebut bocor hingga terkena percikan api.
Akhirnya, mobil Avanza tersebut meledak hingga tiga kali dan pengemudi di dalamnya pun tidak tertolong.
"Pas ledakan pertama api langsung besar, yang bantuin langsung minggir. Terus yang dari (pengemudi) Mercy sempat keluar mau bantuin, pas mau bantuin ada ledakan kedua dan ketiga," ungkap IQ.
IQ menyampaikan kekinian pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian almarhum. Diapun menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
Hanya saja, IQ mengimbau kepada pihak keluarga pengemudi Mercy dan VW untuk mengingatkan anaknya itu untuk tidak serta-merta bertindak ugal-ugalan di jalanan hingga mengorbankan nyawa orang lain.
"Saya pengen keluarga mereka tahu bahwa ini di jalan bukan sesuatu yang buat senang-senang kalian yang punya mobil mewah."