Suara.com - Kementerian Luar Negeri RI hingga saat ini belum bisa memastikan apakah penyelenggaraan ibadah haji ke tanah suci Mekah, Arab Saudi, tetap bisa digelar atau tidak.
Sebab, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Ahmad Rizal Purnama mengatakan, belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini.
Rizal menyebut, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi baru memutuskan untuk menunda pembayaran biaya haji yang baru, sehingga ini sekaligus mengklarifikasi isu pembatalan haji pada tahun ini.
“Hingga saat ini (pemerintah Arab Saudi) terus mengikuti perkembangan Covid-19. Belum ada putusan yang secara resmi mengenai jadi atau tidaknya Haji. Mereka berjanji pada waktunya akan memberi keputusan terkait hal ini,” kata Rizal dalam virtual press conference, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: Setelah Makkah, Riyadh dan Madinah, Arab Saudi Karantina Jeddah
Sementara itu, Menteri Haji Arab Saudi Mohammad Benten secara tersirat sudah meminta umat Islam di seluruh dunia menunda sementara persiapan ibadah akibat virus corona demi melindungi manusia.
"Arab Saudi sepenuhnya siap untuk melayani peziarah. Tetapi dalam keadaan saat ini, ketika kita berbicara tentang pandemi global, kerajaan lebih tertarik untuk melindungi kesehatan umat Islam dan warga negara," kata M Benten dalam wawancaranya kepada televisi Al-Ekhbariya, sebagaimana ditulis AFP.
"Karena itu kami telah meminta saudara lelaki kami Muslim di semua negara untuk menunggu terlebih dahulu melakukannya (haji), sampai situasinya jelas," lanjutnya.
Untuk diketahui, saat ini Saudi mencatat ada 1.563 kasus positif corona. Pasien meninggal secara akumulatif sebanyak 10 orang dan pasien sembuh 165 orang.
Baca Juga: Duh, Nagita Slavina Baru Sadar Satu Koper dari Arab Saudi Hilang