34.696 WNI Pulang ke Indonesia Akibat Malaysia Lockdown

Rabu, 01 April 2020 | 18:59 WIB
34.696 WNI Pulang ke Indonesia Akibat Malaysia Lockdown
Sejumlah WNI Anak Buah Kapal (ABK) World Dream menaiki bus saat tiba di Dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (14/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak puluhan ribu Warga Negara Indonesia yang berada di Malaysia sudah kembali ke tanah air sejak negeri jiran tersebut memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan sudah 34.696 WNI dari Malaysia yang kembali.

"Sejak tanggal 18 hingga 31 Maret, tercatat terdapat 34.696 yang kembali pulang dari Malaysia ke Indonesia," kata Judha dalam virtual press conference, Rabu (1/4/2020).

Judha memastikan semua WNI dari Malaysia yang sudah kembali ke tanah air telah melalui protokol kesehatan di gerbang Indonesia.

Baca Juga: Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona: Dua Sedang Hamil, Satu Meninggal

Dia menambahkan, mereka yang pulang ini bukan pekerja migran atau TKI melainkan WNI pemegang bebas visa 30 hari di Malaysia.

"Jadi bukan pekerja migran kita yang menetap di Malaysia, yang memiliki izin tinggal tetap dan izin kerja tetap di Malaysia," ucapnya.

Judha menjelaskan kebijakan lockdown Malaysia ini sangat berdampak bagi TKI yang bekerja sebagai buruh harian lepas.

"Sedangkan mayoritas pekerja migran Indonesia yang memiliki majikan tetap masih dalam kondisi yang relatif baik," lanjutnya.

Untuk meringankan beban mereka, Kementerian Luar Negeri RI telah menyalurkan sedikitnya 3.143 paket bantuan logistik untuk tenaga kerja Indonesia di Malaysia melalui 6 perwakilan RI di Malaysia yang bekerja sama dengan otoritas setempat.

Baca Juga: Tekan Penyebaran Covid-19, Bank DKI Salurkan APD ke Tenaga Medis

"Perwakilan Indonesia di Malaysia telah menyalurkan sebanyak 3.143 paket bantuan logistik dan telah menyiapkan hampir 3.000 paket tambahan," tutup Judha.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI