Suara.com - Setiap hari, angka kasus wabah Virus Corona atau Covid-19 di tanah air terus meningkat drastis. Hingga Selasa (31/3/2020) sore, pemerintah telah mengumumkan sebanyak 1.528 orang berstatus positif Covid-19. Kemudian, 81 orang dinyatakan sembuh dan 136 dinyatakan meninggal dunia.
Pandemi ini berdampak sangat besar terhadap perekonomian masyarakat di segala sektor, khususnya sektor informal dan warga yang penghasilan harian.
Muhammad Fadil, pedagang kopi keliling mengeluh dagangannya makin hari sepi pembeli. Ia yang setiap hari jualan kopi dengan sepedanya keliling kawasan perumahan di Sunter, Jakarta Utara sudah hampir sebulan kehilangan pelanggan.
Sebelum pandemi, dalam sehari bisa bawa uang pulang dari hasil dagangan kopi keliling sekitar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. Kini penghasilannya turun drastis.
Baca Juga: Pemprov Akui Ada Pedagang Tanah Abang Pasien Corona Kabur dari RS
"Sekarang sepi bangat, hari ini sejak keluar jam 05.30 WIB pagi sampai siang ini cuma dapat Rp 30 ribu," katanya kepada Suara.com, Rabu (1/4/2020).
Sejak pemerintah menerapkan social distancing atau jaga jarak dan imbauan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menutup perkantoran serta bekerja di rumah, banyak pelanggannya hilang. Kekinian warga tidak boleh berkumpul, yang kelihatan berkerumun atau berkelompok dibubarkan oleh Satpol PP dan Kepolosian.
"Tadi driver-driver Gojek yang nongkrong di trotoar saja dibubarin polisi," ujarnya.
Sementara, ia harus membawa uang pulang ke rumah untuk biaya dapur rumah tangganya. Fadil berharap ada bantuan dari pemerintah untuk kebutuhan dapurnya selama wabah Covid-19.
"Kalau sudah begini orang kecil kayak saya hanya bisa pasrah," kata dia.
Baca Juga: Sejumlah Perumahan di Depok Lockdown, Ojol Hingga Pedagang Dilarang Masuk