Perawat membantunya mengingat apa yang telah terjadi. Dia juga membaca pesan yang dia kirim kepada keluarganya.
"Sejujurnya aku tidak menyadari betapa kritisnya kondisiku. Aku hanya melihat dari pesan yang dikirim kakakku ke keluargaku. Satu pesan mengatakan kondisiku telah membaik tetapi aku tidak sadar."
Para perawat memanggil namanya. Mereka membantu membersihkan kotorannya.
"Mereka mengubah posisi saya ke kanan, ke kiri, dan memindahkan saya ke posisi yang lebih nyaman".
Baca Juga: Ramalan Zodiak April 2020: Pisces Kelelahan, Virgo Rawan Kehabisan Uang
Ben merasa tak enak karena beberapa kali harus meminta bantuan setelah beberapa menit perawat meninggalkan kamarnya.
"Mereka harus mengenakan perlengkapan pelindung setiap kali mereka datang, tapi mereka tak pernah mengeluh," kata Ben.
Rambut Ben bahkan disisir oleh para perawat tersebut, "Berapa banyak orang yang benar-benar menyisir rambut untukmu?" kenang Ben.
"Ada suatu hari ketika saya bertanya apakah saya bisa mendapatkan alat cukur sekali pakai. Perawat itu benar-benar pergi mengambilkannya, sehingga saya benar-benar tersentuh," ucap Ben.
Para dokter dan perawat yang tak pernah ia kenal akan melambai dan tersenyum padanya ketika berjalan meewati kamarnya.
Baca Juga: Jokowi Khawatir TKI Mudik dari Malaysia Bawa Virus Corona ke Desa
Dia mengatakan para perawat yang berasal dari Malaysia, Taiwan, Filipina, Vietnam, dan Singapura menginginkannya sembuh.