Usai Wali Kota, Wagub Sumbar Minta Lion Air Kurangi Penerbangan ke Padang

Chandra Iswinarno Suara.Com
Rabu, 01 April 2020 | 15:58 WIB
Usai Wali Kota, Wagub Sumbar Minta Lion Air Kurangi Penerbangan ke Padang
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit [Klikpositif].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta kepada maskapai Lion Air untuk mengurangi jadwal penerbangannya ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Permintaan tersebut disampaikan Nasrul lantaran dinilai tidak sesuai dengan program pemerintah yang memutus mata rantai penularan Virus Corona.

"Kami butuh sehat di Sumbar. Tolonglah dikurangi penerbangannya, jangan mengambil kesempatan," ungkap Wakil Gubernur Nasrul Abit seperti diberitakan Covesia.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).

Dalam video conference yang difasilitasi IJTI Sumbar, kepada awak media, Nasrul mengemukakan, harga tiket pesawat Jakarta-Padang yang dibanderol murah Rp 500 ribu menjadi penyebab banyaknya warga perantauan yang kembali pulang ke daerah Sumbar.

Nasrul mengatakan, setidaknya Lion Air membawa penumpang ke Padang mencapai 2.000 orang per hari.

Baca Juga: Jadi Penyebab Warganya Mudik, Tiket Murah Lion Air Buat Walkot Padang Geram

"Saya mohon maaf juga ke pihak Lion, saya tidak bermaksud mendiskreditkan, namun seharusnya ditahan dulu, jangan gunakan kesempatan seperti ini."

Dia juga meminta kepada Lion Air mendukung pengurangan jadwal penerbangan, lantaran sebelumnya Gubernur Irwan Prayitno sudah bersurat meminta agar penerbangan dikurangi.

"Sudah dua kali Pak Gubernur membuat surat, tolonglah dikurangi, jangan gunakan kesempatan. Kita minta kesadarannya."

Untuk diketahui, Menteri Perhubungan diminta Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah menegur maskapai penerbangan Lion Air yang dinilai tidak mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Desakan tersebut disampaikan Mahyeldi lantaran kebijakan Lion Air menurunkan harga tiket, dituding jadi penyebab tingginya arus mudik warga perantauan kembali ke Padang saat wabah Corona.

Baca Juga: Harga Emas di Padang Tembus Rp 2,1 Juta

"Seharusnya, pihak Lion Air membatasi penerbangan sehingga tidak semakin banyak masyarakat datang ke Kota Padang," ujar Wali Kota Padang Mahyeldi Ansyarullah seperti dilansir Klikpositif.com-jaringan Suara.com pada Rabu (1/4/2020).

Mahyeldi mengemukakan, kebijakan Lion Air seolah-olah mengambil keuntungan dari musibah yang dihadapi Indonesia saat ini. Dia mencontohkan, pemberlakuan harga tiket tujuan Jakarta-Padang yang semula dijual Rp 800 ribu, sekarang dijual dengan harga sekitar Rp 500 ribu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI