Suara.com - 1 Ramadan tanggal berapa ya? Umat Islam sudah menantikan datangnya bulan Ramadan, bulan penuh ampunan di tengah pandemi corona.
1 Ramadan 2020 atau 1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat, 24 April 2020. Hal tersebut disampaikan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui rilis Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah di laman resmi Muhammadiyah.or.id.
BACA JUGA: 5 Alasan Jangan Mudik saat Wabah Virus Corona
Berikut rangkumannya:
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Donor Darah selama Pandemi Corona Dinilai Aman
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1441 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Berdasarkan hasil hisab tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan:
- 1 Ramadan 1441 H jatuh pada hari Jumat Kliwon 24 April 2020 M
- 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Ahad Kliwon, 24 Mei 2020 M
- 1 Zulhijah 1441 H jatuh pada hari Rabu Wage, 22 Juli 2020 M
- Hari Arafah (9 Zulhijah 1441 H) hari Kamis Pahing, 30 Juli 2020 M
- Idul Adha (10 Zulhijah 1441 H) hari Jumat Pon, 31 Juli 2020 M
Metode Penentuan Awal Puasa Ramadan
Dalam menentukan awal bulan Ramadan, terdapat dua cara yang biasanya digunakan yaitu dengan metode pemantauan hilal dan metode hisab. Dalam hal ini, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) selalu menggunakan metode pemantauan hilal.
Hilal adalah penampakan bulan sabit yang menandakan dimulainya bulan baru pada kalender Hijriah. Metode ini biasanya dilakukan di beberapa titik yang sudah ditentukan menjelang matahari terbenam.
Baca Juga: Kata Dokter, Bahagia Jadi Kunci Pasien Corona Covid-19 Bisa Pulih
Apabila hilal sudah terlihat oleh minimal dua orang maka dapat dipastikan malam itu telah masuk tanggal 1 Ramadan.
Berbeda dengan hisab, metode ini tidak mewajibkan melihat hilal atau bulan sabit. Metode ini menghitung pergerakan posisi hilal di akhir bulan bahkan sekalipun wujudnya tak terlihat.
Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya penentuan 1 Ramadan diadakan usai menggelar sidang isbat yang akan dihadiri oleh sejumlah kalangan yaitu duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN).