Suara.com - Sosok komika Gusti Bintang atau yang kerap disapa Bintang Emon sempat menuai perhatian khalayak seusai mengunggah video tentang bahaya virus corona Covid-19.
Dalam video tersebut, Bintang menyesalkan sikap orang yang cuek dengan bahaya Covid-19 dan tidak menuruti imbauan physical distancing dari pemerintah.
Meski disampaikan dengan gaya kocak, nyatanya kritik yang disampaikan Bintang juga menjadi sorotan media asing.
Mengalihbahasakan dari Straitstimes, Rabu (4/1/2020), Bintang telah mengajak orang Indonesia untuk tetap bertahan di rumah karena tak sedikit dari mereka yang belum memahami bahaya Covid-19.
Baca Juga: Vikaris Paus Fransiskus Dinyatakan Positif Virus Corona Covid-19
"Orang-orang tidak mengerti pesan itu (physical distancing). Mereka tidak mengetahui bahaya virus corona," ucap Bintang seperti dikutip Suara.com.
Video unggahan Bintang dan penggiat media sosial lainnya merupakan kritik kepada pemerintah Indonesia yang angkuh menanggulangi pandemi virus corona. Berkaca dari kasus positif virus corona di Indonesia yang meningkat hari demi hari.
Melihat kondisi sedemikian rupa, Bintang mengatakan masyarakat perlu melakukan upaya maksimal untuk mencegah penularan virus corona.
"Utamanya kita harus melakukan usaha terbaik. Selebihnya kita serahkan kepada Tuhan," imbuhnya.
Sementara dalam video unggahannya yang viral, Bintang sempat menyindir orang selalu menganggap nyawa ada di tangan Tuhan tanpa mempedulikan sekitar.
Baca Juga: Zaskia Gotik Putuskan Berhijab?
"Dan untuk temen-temenku yang masih suka bilang, 'Elah Tang, santai aja, nyawa kita di tangan Tuhan', wet Paman Boboho, kalau emang itu prinsip ente, noh lu jongkok tengah jalan tol sambil bilang 'nyawa kita di tangan Tuhan' kalau nggak dicipok Inova lu," ucap Bintang.
Ia juga menekankan pentingnya jaga jarak karena mereka penyakit corona lebih bahaya daripada yang lainnya. Sebab, penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan kalau hanya bermodal kerokan.
"Udah ada kan porsinya masing-masing nih, dokter nyembuhin, pemerintah ngatur, kita pasien nurut sama arahan. Lu kalau pasien bandel, dokternya ngambek, kita sembuhnya gimana bos? Kalau masuk angin doang mah dikerokin beres, lah crona? Dikerokin, yang ngerokin ikut corona juga," ujarnya.