Suara.com - Jenazah korban meninggal karena virus corona jenis baru COVID-19 terus menerus dimakamkan. Hal itu seperti terlihat di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (1/4/2020).
Namun cerita pilu keluh kesah datang dari petugas yang melakukan proses pemakaman jenazah COVID-19. Tak banyak yang tahu bahwa petugas pengubur jenazah COVID-19 ini juga mempunyai cerita yang cukup menyentuh.
Seperti Nali (45) salah satu petugas pengubur jenazah COVID-19 dari Dinas Kehutanan Jakarta Timur mengaku mulai kewalahan membantu proses pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon.
"Dari 2 minggu yang lalu (mulai mengubur korban). Banyak sih (nguburin) udah dua minggu ini. Biasanya cuma ngubur 2 (jenazah)," kata Nali ditemui di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Rabu (1/4/2020).
Baca Juga: TPU Bedahan Depok Jadi Pemakaman Jasad Pasien Corona, Warga: Kami Resah
Nali mengatakan, bahwa jenazah korban COVID-19 mulai datang secara terus menerus dalam kurun waktu dua minggu terakhir.
Bahkan menurut Nali, dalam dua minggu terakhir ini saja dirinya bisa menguburkan jenazah korban COVID-19 lebih dari 10 jenazah perharinya.
"9 pak (jenazah hari ini), 10 ini sama barusan. Nanti 8 (jenazah) lagi dateng," kata dia.
"Sehari malah bisa 15 (jenazah dikuburkan) 2 minggu ke sini ramainya. Dari minggu lalu sampai minggu ini," sambungnya.
Kendati begitu, Nali dan kawan-kawan yang lain mengaku senantiasa semangat melakukan tugasnya melakukan proses pemakaman jenazah korban COVID-19. Hal itu dilakukan dengan dalih tuntutan tugas.
Baca Juga: Rapid Test Pakai Serum, Pemprov Klaim Alatnya Lebih Baik Deteksi Corona
"Takut sih pak, takut mah takut. Tapi tugas bagaimana?" (Bagaskara Isdiansyah).