Rapid Test Covid-19 Hampir Rampung, Jakpus Minta Alat Ditambah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 01 April 2020 | 11:06 WIB
Rapid Test Covid-19 Hampir Rampung, Jakpus Minta Alat Ditambah
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses pelaksanaan rapid test atau tes cepat corona (Covid-19) di Jakarta Pusat hampir rampung. Namun ketersediaan alat ini sudah diminta untuk ditambah.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan pihaknya sudah melakukan pengajuan penambahan alat ke Pemprov DKI Jakarta sebanyak 3000 unit. Ia berharap pihak Pemprov bisa mengabulkan pengajuannya.

"Iya ada rencana dan sudah bikin pengajuan. Mudah-mudahan dapat 3000-an (yang diajukan)," ujar Erizon saat dihubungi, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu, Erizon mengatakan pihaknya telah mendapatkan 2000 alat rapid test sejak pekan lalu. Sampai Selasa (31/3/2020) sore, sudah 1900 lebih perangkat sudah digunakan.

Baca Juga: PDP Corona Asal Jakarta Meninggal di Mojokerto Saat Jenguk Cucu

"1900-an orang sudah dites," pungkasnya.

Dalam pelaksanaannya, tim kesehatan tidak bisa melakukan rapid test ke sembarangan orang karena ada prioritasnya.

Di antaranya tim medis yang rawan terpapar, Orang dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang merupakan bagian dari Penelitian Epidemiologi (PE).

Terdapat dua prosedur pelaksanaan rapid test, yaitu aktif oleh Puskesmas kepada orang-orang yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 dan pasif oleh Puskesmas yang mana pasien datang berobat ke Puskesmas namun kriteria pasien untuk dapat rapid test ditentukan petugas.

Apabila hasil tes tersebut positif, maka langkah selanjutnya adalah dilakukan pengambilan swab, isolasi mandiri atau dirujuk ke shelter (sesuai kriteria) selama menunggu hasil PCR. Bila kondisi memburuk sebelum hasil PCR diperoleh, maka pasien akan dirujuk ke RS.

Baca Juga: Jenguk Cucu di Mojokerto, PDP Asal Jakarta Berusia 57 Tahun Meninggal Dunia

Hingga Selasa (31/3), tercatat sebanyak 18.077 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 1,7 persen. Sebanyak 299 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 17.778 orang dinyatakan negatif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI