Guru SD Meninggal karena Corona, Orang Pernah Kontak dengan Vianey Dicari

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Rabu, 01 April 2020 | 09:16 WIB
Guru SD Meninggal karena Corona, Orang Pernah Kontak dengan Vianey Dicari
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni membungkusnya menggunakan plastik. (FOTO ANTARA/Dok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang guru SD Charitas Sukajadi Batam, Vianey Magdalensia Br. Gultom, meninggal dunia di RS Elisabeth Batam Kota, Kepri. Perempuan itu meninggal dunia pada Senin (30/3/2020) dan sudah berstatus pasien dalam pantauan (PDP) covid-19.

"Rapid test reaktif. Beda dengan Covid positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada Batamnews - jaringan Suara.com, Rabu (1/4/2020).

Didi kemudian meminta pada masyarakat yang pernah kontak dengan Vianey agar melaporkan diri ke rumah sakit apabila ada keluhan seperti dengan gejala terinfeksi virus corona.

"Karantina rumah selama 14 di hitung saat terakhir kontak," ujar Didi.

Baca Juga: Jurus Jokowi Tangkal Corona Bisa Menguatkan Rupiah Lawan Dolar AS

Untuk diketahui, Vianey mulai sakit pada tanggal 18 Maret. Ia kemudian tak lagi bekerja.

Kondisi Vianey memburuk dan pada tanggal 23 Maret, ia masuk rumah sakit dan dirawat. Saat itu pasien tersebut memeiliki keluhan demam, batuk dan sesak napas.

Kemudian pasien dirawat selama tiga hari. Namun hari ke tiga dibolehkan keluar dari rumah sakit.

Satu hari di luar, kemudian pasien masuk lagi ke RS karena sakit Cukup parah.

"Karena situasi memburuk dan dites Rapid positif maka 27 Maret dirujuk ke RSUD Embung Fatimah," ujar Didi.

Baca Juga: Best 5 Otomotif Pagi: Tidak Mudik Saat Corona, Industri Bikin Alkes

Hingga saat ini hasil swab dari Jakarta belum keluar. Status terakhir PDP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI