Suara.com - Pergerakan Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada Selasa (31/3/2020) kemarin. Hal ini terlihat dari tiga indeks utama Wall Street yang anjlok.
Seperti dilansir Reuters, Dow Jones Industrial Average .JJI turun 410,32 poin, atau 1,84 peesen , menjadi 21.917,16.
Kemudian S&P 500 .SPX kehilangan 42,06 poin, atau 1,60 persen, menjadi 2.584,59 dan serta Nasdaq Composite .IXIC turun 74,05 poin, atau 0,95 persen menjadi 7.700,10.
Bahkan, penurunan indeks Dow Jones ini mencatatkan yang terendah sejak 1987. Penurunan ini dikarenakan krisis kesehatan memburuk di Amerika Serikat dan membuat aktivitas bisnis terhenti.
Baca Juga: Dow Jones Catat Rekor, Wall Street Masih Bergerak Positif
"Setelah pemukulan yang kami lakukan pada bulan lalu, orang tidak mau membuat taruhan besar ke segala arah sekarang, terutama karena kami akan memiliki lebih banyak wawasan dari komentar dalam laporan pendapatan awal yang dimulai minggu depan," kata wakil kepala pejabat investasi Abbot Downing Carol Schleif.
Putaran stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya telah membantu pasar ekuitas naik lebih tinggi minggu lalu. Tetapi ini tidak cukup untuk memberikan kepercayaan kepada investor.
Banyak investor yang menunggu rilis data pengangguran pada hari Kamis dan laporan gaji non-pertanian Maret.
"Kami menuju akhir minggu yang akan memiliki lebih banyak kembang api,"
Steven DeSanctis, ahli strategi Jefferies.
Baca Juga: AS Bakal Beri Stimulus Ekonomi, Wall Street Ditutup Bergerak Positif