Suara.com - Kementerian Perempuan, Keluarga, dan Pengembangan Masyarakat (KPWKM) Malaysia menyarankan istri agar menggunakan suara tokoh kartun Doraemon saat minta tolong ke suami.
Ya, kementerian tersebut dikritik karena mempublikasikan unggahan yang bernada seksis serta mengandung stereotip terhadap gender di laman media sosial mereka.
Sebagai contoh, kementerian secara gamblang memajang di media sosial mengenai bagaimana peran perempuan menciptakan suasana damai di rumah selama pandemi Covir-19 dan 'lockdown' di Malaysia.
Dalam unggahannya, mereka menuliskan kebahagiaan rumah tangga bukan tanggung jawab perorangan, melainkan dilakukan oleh keluarga bersama-sama.
Baca Juga: Melarikan Diri, Pasien Positif Corona di Jakarta Loncat dari Lantai Dua
"Hindari pertengkaran dan penghinaan terhadap pasangan, pastikan untuk saling kompromi dan saling menghargai satu sama lain," demikian dituliskan kementerian tersebut seperti dikutip dari laman World of Buzz, Selasa (31/3/2020).
Kementerian tersebut menuliskan, "KPWKM berkesempatan untuk menasihati semua penduduk Malaysia untuk mengendalikan emosi, baik itu di dalam maupun luar rumah."
Perempuan, dalam unggahan itu, diminta untuk berbicara kepada suami dengan kata-kata sarat humor dan manja.
Kendati kementerian menyebutkan bahwa membangun rumah tangga harmonis bukan tanggung jawab perorangan, gambar yang mereka bagikan malah menceritakan kisah berbeda.
Di gambar itu, perempuan diperintahkan berbicara dengan suami mereka dengan kata dan suara manja serta lucu, terutama saat minta tolong ke suami. Tujuannya menghindari argumen domestik.
Baca Juga: Kamis, 2.948 Warga Bandung Tes Corona di Stadion Gelora Bandung Lautan Api
“Jika Anda melihat pasangan Anda tidak membantu pekerjaan rumah, hindari menghina mereka. Minta bantuan dan beri tahu. Kadang pasangan kita perlu 'diberitahu' tentang tugas mereka, hanya dengan begitu mereka akan tahu apa yang harus dilakukan," tulis kementerian tersebut.
Bahkan, kementerian tersebut menyarankan istri agar menirukan suara Doraemon dengan manja sambil memberikan contoh permintaan tolong kepada suami.
“Ketika Anda melihat pasangan Anda melakukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang Anda inginkan, hindari obrolan. Gunakan kata-kata lucu seperti 'Ini adalah bagaimana kamu menggantung pakaian, sayang' (menirukan suara Doraemon sambil diikuti tawa genit)," tulis kementerian itu.
Selain itu, dalam kampanye lainnya, kementerian juga memberikan tips para perempuan saat bekerja dari rumah. Kementerian menyarankan perempuan tidak menggunakan pakaian rumahan.
Mereka menyarankan agar para perempuan yang bekerja dari rumah juga bersolek dan berpakaian rapi seperti ke kantor.
"Hindari mengenakan pakaian rumah. Merias diri seperti biasa, bersolek dan berpakaian rapi," tulis kementerian tersebut.
Imbauan kementerian Malaysia itu membuat warganet tidak habis pikir. Bahkan, tak jarang yang menganggap saran tersebut sekadar lelucon belaka.
Gara-gara saran tersebut kementerian dikritik mengingat fakta banyak perempuan dan laki-laki yang menderita pelecehan dalam rumah tangga selama masa-masa seperti ini.
Menurut warganet, seharusnya departemen pemerintah seperti KPWKM membantu orang yang membutuhkan, bukan memberi mereka saran yang terbilang konyol.
"Kami benar-benar berharap bahwa KPWKM meningkatkan program penjangkauan komunitas mereka dan dengan serius mencari konten media sosial yang lebih cerdas," ujar salah seorang warganet.
Posting mereka sejak itu telah dihapus.