Suara.com - Menteri Wilayah Perbatasan Malaysia, Annuar Musa mengatakan Negeri Jiran akan tetap melaksanakan bazar Ramadhan meski tengah dalam situasi pandemi corona. Namun, bazar ramadhan tahun ini akan digelar secara berbeda.
Seperti diberitakan oleh The Malaysian Insight, saat ini Annuar tengah menggodok aturan untuk mengadakan bazar Ramadhan bersama timnya.
"Hanya karena Singapura dan negara-negara lain telah mengumumkan bahwa tak akan menggelar bazar tahun ini, bukan berarti kami akan melakukan hal yang sama," kata Annuar Musa saat memantau pelaksanaan penyemprotan disinfektan di sejumlah toko di Putrajaya, Malaysia, Selasa (31/3/2020).
Ia menegaskan bahwa bazar Ramadhan tahun ini tak akan ditiadakan karena menurutnya masyarakat Malaysia masih membutuhkan.
Baca Juga: Cegah Pandemi Corona, WNA dari Seluruh Dunia Dilarang Masuk ke Indonesia
"Kita harus memikirkan nasib orang-orang kota yang tidak punya waktu untuk memasak sepulangnya dari kerja," katanya.
Annuar juga mengatakan dirinya ingin menyaksikan bazar Ramadhan yang meriah seperti tahun-tahun sebelumnya namun akibat wabah corona, keinginan itu tak bisa terwujud tahun ini.
"Saya ingin masalah ini dilihat seperti bazar Ramadhan sebelum-sebelumnya yang selalu meriah namun agaknya kita tak bisa melakukan hal yang sama [tahun ini]," imbuhnya.
Ia pun menambahkan bahwa bazar Ramadhan kali ini akan diadakan dengan maksimum 50 kios di satu tempat atau bahkan 10 kios saja yang diberi jarak.
"Entah perintah pembatasan gerakan [Movement Control Order] dilanjutkan atau tidak, kami tidak akan mengadakan [bazar] dengan cara lama, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan," tukasnya.
Baca Juga: Begini Panduan Belanja Selama Pandemi Covid-19
Ia juga mengingatkan agar masyarakat Malaysia tetap memelihara gaya hidup sehat meski MCO nantinya diberhentikan.
"Kita harus meningkatkan gaya hidup kita, tidak hanya melalui olahraga dan disiplin diri selama MCO. Ada banyak hal yang dapat kita pelajari dan terus praktikkan setelah masa MCO," pungkas Annuar.