Cerita Dokter Wisma Atlet: Masuk Zona Merah, Kami Sudah Anggap Diri ODP

Selasa, 31 Maret 2020 | 17:04 WIB
Cerita Dokter Wisma Atlet: Masuk Zona Merah, Kami Sudah Anggap Diri ODP
Wisma atlet yang alih fungsi menjadi RS darurat corona (BPMI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Debryna pun memamerkan hasil tes kesehatan para petugas Wisma Atlet yang semuanya dinyatakan negatif.

Curhat dokter Wisma Atlet. (Instagram/@debrynadewi)
Curhat dokter Wisma Atlet. (Instagram/@debrynadewi)

Para tim medis di Wisma Atlet juga disediakan peralatan pelindung diri (APD) yang tersimpan di salah satu ruangan. APD tersebut meliputi: masker bedah, sarung tangan, overalls (baju astronot) dan diapers.

Debryan mengatakan, "Kami tidak ingin menyia-nyiakan pelaratan. Kami sepakat untuk membatasi hanya pakai 1 set APD setiap shift sehingga menahan untuk tidak makan, minum atau pergi ke toilet selama 9 jam".

Ia juga mengaku, untuk saat ini kebutuhan logistik petugas medis tercukupi. Apalagi banyak warga yang menyumbangkan makanan.

Baca Juga: Viral Video Warga Depok Tolak Penguburan Jasad Corona, Ini Penjelasannya

Curhat dokter Wisma Atlet. (Instagram/@debrynadewi)
Curhat dokter Wisma Atlet. (Instagram/@debrynadewi)

Di akhir unggahannya, Debryna meminta perhatian khalayak. Ia mengimbau para relawan untuk lebih selektif memberikan bantuan APD. Sebab, banyak yang tidak memenuhi standar.

"Banyak yang mau donasi APD untuk tenaga medis. Sayangnya, karena tenaga medis risiko terpaparnya tingga, kita mau gak mau harus memakai APD yang memenuhi standar tertentu. Jadi banyak donasi yang gak kepakai di sini," ungkapnya.

Ia pun berharap, ke depannya khalayak tetap memberikan perhatiannya terhadap upaya penanggulangan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI