Suara.com - Lurah Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat Denny Putra membenarkan adanya penutupan wilayah atau lockdown di wilayahnya. Tindakan ini diambil demi mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Denny mengatakan tindakan ini diambil berdasarkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, wilayahnya disebut Denny belum ada yang terkena kasus corona sampai saat ini.
"Arahan pak Gubernur dan Wali Kota sebenarnya RW saya masih bersih tak ada kasus. Di RW 1 ada 4 kasus tapi beda wilayah," ujar Denny saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
Denny mengatakan pihaknya menutup jalan yang menghubungkan dengan Kelurahan Kota Bambu Utara. Selain untuk mencegah corona, tindakan ini juga disebutnya demi mengantisipasi tawuran antar warga.
Baca Juga: Karimunjawa Lockdown, Kapal Penyeberangan Hanya Layani Warga Pulau
"Kadang kalau seandainya ada perkumpulan itu sempat ini, sempat ricuh (tawuran) gitu kan nah itu sebagai tujuannya," tuturnya.
Kendati demikian, Denny mengatakan jalur di Jatipulo ini tidak sepenuhnya ditutup. Masih ada akses menuju lokasi dari Jalan Tomang dan untuk ke Kota Bambu Utara lewat KS Tubun atau S Parman.
"Ini lebih ke arah pembatasan saja untuk menyadarkan ya antar wilayah punya perbatasan dan tiap wilayah punya cara menangkalnya seperti apa," pungkasnya.
Warga Jatipulo, Jakarta Barat melakukan lockdown mandiri. Pagar besi dipasang disekitar kawasan agar warga tak bisa sembarangan keluar-masuk wilayah itu.
Hal ini terlihat melalui unggahan video instagram akun @kontributorjakarta. Dalam video, terlihat warga baru memasang pagar yang menutup jalan.
Baca Juga: Kampung Inggris Pare Lockdown Lokal untuk Cegah Penularan Corona
Warga terlihat menyaksikan proses penutupan jalan itu. Selain itu, ada juga petugas berpakaian oranye yang membantu pekerjaan ini.