Intelektual NU: Gubernur DKI dan Pemerintah Pusat Tak Akur Tangani Covid-19

Selasa, 31 Maret 2020 | 14:42 WIB
Intelektual NU: Gubernur DKI dan Pemerintah Pusat Tak Akur Tangani Covid-19
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberikan keterangan kepada pers soal penanganan virus corona Covid-19 di ibu kota pada Kamis (26/3/2020) di Balai Kota. [Suara.com/Fakhri Fuadi Muflih]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ulis sebut Pemerintah Pusat tak akur dengan Pemda DKI dalam penangan corona. (Instagram/@ulil)
Ulis sebut Pemerintah Pusat tak akur dengan Pemda DKI dalam penangan corona. (Instagram/@ulil)

Gubernur Anies Instruksikan Wali Kota Lakukan Lockdown Mandiri di Kelurahan

Gubernur DKI Jakarta menginstruksikan jajarannya untuk melakukan lockdown secara mandiri di wilayah kelurahan.

Anies menyebut masih ada beberapa kelurahan di Jakarta yang sudah teridentifikasi kasus corona di dalamnya.

Kasus Corona ini tidak hanya positif, tapi juga orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Arti Darurat Sipil, Pembatasan Sosial Berskala Besar, dan Istilah Lainnya

Karena itu, Anies meminta agar wilayah ini benar-benar dijaga ketat. Pembatas wilayah perlu dibuat agar orang tidak bisa sembarangan keluar masuk.

"Nah, biasanya langsung (pembatasan) disebut lockdown dan lain-lain. Intinya di tempat ruang bersih harus ada kontrol atas pergerakan orang. Orang keluar masuk harus ada pengendaliannya," ujar Anies dalam video yang dikutip Suara.com, Selasa (31/3).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI