Suara.com - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta semakin meluas dan masif. Berdasar data yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta, dari 44 Kecamatan yang ada di ibu kota, hanya tujuh wilayah yang belum terdapat kasus atau masih bersih dari penularan Virus Corona.
Hal ini diungkap Anies dalam rapat teleconference bersama lima Wali Kota Administrasi DKI Jakarta Yang diunggah ke akun youtube Pemprov DKI. Kasus corona ini tidak hanya positif, tapi juga orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Di kecamatan itu tinggal tujuh Kecamatan yang enggak ada kasus," ujar Anies dalam video yang dikutip suara.com, Selasa (31/3/2020).
Anies tak menyebutkan lokasi rinci tujuh kecamatan tersebut. Namun, ia meminta tujuh kecamatan yang masih steril ini harus dijaga ketat agar tidak ada kasus Corona di dalamnya.
Baca Juga: Hindari Corona, Warga Pasar Minggu Berjemur di Bawah Sinar Matahari
"Jadi saya akan meminta bapak-bapak semua untuk memikirkan caranya. Bagaimana cara membuat tempat bersih ini tidak tertular," jelasnya.
Kendati demikian, Anies meminta agar pengawasan ketat tidak dilakukan hanya di tingkat kecamatan. Menurutnya tindakan harus dilakukan sampai wilayah RT-RW.
Anies menyebut masih banyak juga RT dan RW yang belum terkena kasus corona. Anies meminta agar wali kota menyampaikan instruksi tersebut ke jajarannya.
"Jadi nanti akan disiapkan daftar RW bersih ke bapak-bapak semua, lalu bapak sampaikan ke bawahnya, RW yang bersih dijaga jangan sampe tertular
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar pergerakan masyarakat dibatasi demi mencegah penularan corona atau Covid-19. Bahkan ia ingin agar wilayah kelurahan melakukan pembatasan wilayah atau lockdown secara mandiri.
Baca Juga: Soal Darurat Sipil, Jokowi Dinilai Bisa Langgar HAM dan Lepas Tanggungjawab
Instruksi Anies ini disampaikan kepada lima Wali Kota Administrasi DKI Jakarta dalam repat teleconference yang diunggah ke akun youtube Pemprov DKI.