Tangkal Import Case Covid-19, Menko PMK Minta WNI di Luar Negeri Tak Pulang

Selasa, 31 Maret 2020 | 13:55 WIB
Tangkal Import Case Covid-19, Menko PMK Minta WNI di Luar Negeri Tak Pulang
Menko PMK Muhadjir Effendy (kanan). (Suara.com/Yosea Arga Pramuditha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy berharap agar para WNI yang bekerja di luar negeri untuk tidak kembali ke Indonesia terlebih dahulu. Pasalnya, pemerintah kekinian tidak memunyai program untuk memulangkan mereka.

Meski demikian, Muhadjir menyebut pemerintah akan mengatur skema kepulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Hal tersebut berkaitan dengan pencegahan import case Covid-19 atau kasus yang dibawa dari luar negeri.

"Jadi kami tidak punya program untuk memulangkan mereka, bahkan kami harapkan mereka tidak usah pulang. Jadi kalau tidak perlu pulang, kalau di sana masih nyaman dan tidak ada mudarat, sebaiknya tetap tinggal di sana," kata Muhadjir dalam keterangan resmi yang disiarkan secara online, Selasa (31/3/2020).

Meski demikian, harapan yang diutaran Muhadjir sifatnya sukarela. Bahkan, pemerintah berharap agar para WNI tetap di luar negeri untuk sementara waktu.

Baca Juga: Antisipasi Kasus Impor Corona, Ini Skema Pemeriksaan WNI dari Luar Negeri

"Intinya untuk kepulangan ini sifatnya sukarela dan justru kami berusaha untuk menahan mereka untuk tidak pulang. Karena apa? Sesuai pesan dari bapak Presiden, adalah menjaga keselamatan WNI yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri," kata dia.

Lebih lanjut, Muhadjir mengklaim jika pemerintah tetap mengutamakan keselamantan baik warga yang beradadi Indonesia maupun yang berada di luar negeri. Dia menyebut, pemerintah masih berupaya memerangi Covid-19 di Indonesia.

"Kalau di luar negeri sudah aman, sebaiknya ya di sana saja dulu, tidak pulang, karena Indonesia sendiri juga sedang berusaha menjaga keselamatan warga di dalam negeri," tutup Muhadjir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI