Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menganggap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang disampaikan Presiden Jokowi untuk mengatasi wabah covid-19 bukanlah kebijakan solutif.
Andi berpendapat pemerintah belum memiliki kebijakan yang 'drastis' untuk menangani virus corona.
"Kebijakan kemarin itu bukan kebijakan apa-apa, karena hanya memberi kesan bahwa pemerintah sudah mimikirkan dan bekerja. Padahal tidak ada dampak apa-apa, tidak ada lockdown, tidak ada upaya pemberian bantuan kepada masyarakat," kata Andi seperti dikutip Suara.com dari akun mediasosialnya, Selasa (31/3/2020).
Andi juga menilai kebijakan mengenai PSBB telah dilakukan pemerintah daerah sebelum Presiden Jokowi menginstruksikannya dalam Ratas Laporan Gugus Tugas Covid-19, Senin (30/2/2020) lalu.
Baca Juga: RSD Wisma Atlet Rawat 413 Pasien Covid-19: Positif 101, PDP 232 dan ODP 80
"Kita belum mendengar hal-hal yang drastis, karena pembatasan sosial itu sudah dilakukan Pemda DKI dan sebagainya," kata Andi.
Sebagai informasi, mengacu pada UU Kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 Tentang Kekarantinaan Kesehatan, Pembatasan Sosial Berskala Besar adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.