Positif Covid-19, Dosen Unimas Asal Indonesia Meninggal Dunia di Malaysia

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 31 Maret 2020 | 09:21 WIB
Positif Covid-19, Dosen Unimas Asal Indonesia Meninggal Dunia di Malaysia
Flyer duka cita dari Unimas dan Perseni. (Antara/istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dosen Warga Negara Indonesia (WNI) pada Program Musik Fakulti Seni Gunaan dan Kreatif Universiti Sarawak Malaysia (Unimas), Iran Amri Musoddiq, meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020) pagi. Sebelum meninggal, Amri positif terinfeksi virus corona atau covid-19.

Informasi meninggalnya Iran diperoleh dari pernyataan Pengurus Perwakilan Persatuan Mahasiswa Seni Gunaan dan Kreatif (PERSENI) Unimas 2019/2020 dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching.

Organisasi mahasiswa tersebut menyampaikan Encik Iran Amri Musoddiq, pensyarah (dosen) dari Fakulti Seni Gunaan Dan Kreatif telah kembali ke rahmatullah pada pagi ini.

"Oleh karena itu marilah kita bersama-sama memanjangkan doa agar roh beliau senantiasa dicucuri dan dirahmati. Kami mewakili seluruh warga fakultas juga menyampaikan salam takziah kepada keluarga," kata pernyataan tersebut.

Baca Juga: Isi Waktu Luang, Model Seksi Jualan Foto Syur Saat Karantina Virus Corona

Sementara itu Konjen KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno melaporkan secara informal meninggalnya almarhum ke Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Luar Negeri, Direktur Perlindungan WNI dan Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Malaysia.

Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Sarawak.

Dosen pada Fakultas Applied and Creative Art tersebut pada 22 Maret 2020 melalui Rumah Sakit Umum Sarawak memberitahukan dirinya positif COVID-19 dengan gejala yang dirasakan sejak 10 Maret 2020.

KJRI telah melakukan langkah-langkah yakni berkoordinasi dengan pusat penanganan COVID-19 Sarawak untuk pengobatan yang bersangkutan.

Kemudian meminta bantuan pihak kesehatan Sarawak untuk membantu keluarga dalam penanganan pencegahan dengan tindakan isolasi di rumah dan tindakan penanganan lainnya bila terjadi gejala sesuai protokol pencegahan dan penanganan COVID-19.

Baca Juga: Viral Video Surat Cinta dari Virus Corona untuk Manusia, Bikin Merenung!

Lalu, meminta rekan-rekan, mahasiswa atau orang-orang yang berhubungan dengan dia pada kurun 10 Maret sampai saat ditetapkan positif untuk melakukan protokol pencegahan (karantina atau isolasi) atau menghubungi otorita kesehatan Sarawak meminta saran dan pemeriksaan diri atas virus COVID-19. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI