Akurasi Rendah, Spanyol Kembalikan Alat Rapid Test Corona dari China

Senin, 30 Maret 2020 | 20:12 WIB
Akurasi Rendah, Spanyol Kembalikan Alat Rapid Test Corona dari China
Ilustrasi rapid test virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Spanyol memilih untuk mengembalikan alat uji virus corona buatan China yang telah mereka edarkan ke publik.

Menyadur dari The Guardian, sebanyak 58 ribu alat uji virus corona buatan China telah ditarik oleh pemerintah Spanyol setelah mengetahui bahwa tingkat akurasinya hanya sebesar 30 persen.

Spanyol telah menganggarkan senilai 432 juta Euro untuk membeli peralatan kesehatan penangan virus corona. Peralatan tersebut berupa alat tes, masker, sarung tangan dan APD lainnya ke China.

Namun sejumlah alat tes buatan China yang telah dibeli beberapa minggu lalu diketahui tidak memenuhi standar pengujian.

Baca Juga: Hanya 2 Hari, Tenaga Medis di Jakarta Positif Corona Naik Jadi 81 Orang

"Tes pertama pada rapid test dilakukan secara bersamaan di sebuah rumah sakit di Madrid oleh Carlos III Health Institut, dan setelah tahu bahwa sensitivitas pada alat tersebut rendah, mereka menariknya," kata perwakilan dari Kementerian Kesehatan pada Kamis (26/3/2020).

Kementerian Kesehatan Spanyol mengatakan akan mengembalikan rapid test tersebut.

Mereka menekankan bahwa rapid test tersebut bukan dibeli langsung dari produsen China, melainkan dari sebuah perusahaan pemasok alat kesehatan.

Sementara itu, pemerintah China mengatakan bahwa rapid test tersebut dibuat oleh perusahaan yang tidak terdaftar sebagai produsen resmi di China.

Spanyol mengikuti peraturan Uni Eropa, bahwa sebuah produk bisa dibeli dan dijual di seluruh wilayah Uni Eropa jika telak memenuhi standar sertifikasi Eropa.

Baca Juga: Dampak Ekonomi Masih Dihitung Jokowi, Bus Masih Boleh Beroperasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI